Marahnya semesta

47 3 1
                                    

Semesta tampak jelas sekali ia sedang marah,yang pasti tidak denganku.

Ia marah dengan pemilik perasaan yang dulu dipercayainya untuk menjaga perasaan peri kecil yang paling ia sayangi

Kini ia dibuat tak percaya dengan keputusannya dulu,mempercayakan dengan memberikan perasaan sang peri kecil yang berujung hancur tanpa celah.

Pun ia menyesal dengan semua keputusan yang telah ia putuskan,tanpa mencari tau apakah ia benar-benar menyayangi peri kecil kesayangannya atau tidak.

Semesta marah namun ia juga sedih disaat yang bersamaan,ia begitu bersedih saat perasaan sang peri kecil dihancurkan dengan mudah,dan dia yang dulu sudah berusaha semampunya untuk mengembalikan senyuman sang peri kecil yang paling indah.

Tawa palsu itu pun sudah tak terdengar merdu lagi di telinganya,dan senyum palsu itu sudah meredup.

Hati sang peri kecil ini begitu sangat rapuh hingga ia begitu sulit untuk melepaskannya, peri kecilnya telah lelah.

Peri kecilnya telah hancur dengan semua kenyataan yang harus di hadapinya,namun menjadi lebur akibat hancur sudah semua perasaanya.

Peri kecil itu sudah begitu lelah,hingga ia tak mampu tersenyum seperti dulu.

Semesta tau,ia tak mungkin bisa mengembalikan lagi senyuman juga tawa yang menghiasi paras cantik peri kecilnya, ia terlalu takut untuk menyentuh perasaan juga hati peri kecilnya☺.

Karena ia tau.. bahwa ia bukanlah yang terbaik, ia hanya berhak untuk menghibur sang peri kecil dikala ia hancur lemah tak berdaya.

Aku hanya hati yang telah hancur tak berbentuk,hati yang begitu rapuh jika tidak berhati-hati saat menggenggamku, Karena aku tak dapat di genggam dengan erat karena bisa menghancurkanku.

~>Peri Kecil<~

Mengapa kamu memberikan hatiku semesta?

Kenapa kamu membiarkan hatiku hancur tanpa makna di tangan dia yang tak punya hati, semesta?

Kamu tau hatiku telah rapuh,bahkan sekarang telah hancur hanya karena mempercayaimu memberikan hatiku padanya.

Aku ingin marah denganmu semesta,namun aku tak melakukannya karena kamu telah berusaha memperbaiki keping-keping rentan nan rapuh itu agar aku bisa tersenyum,meskipun kamu tau senyuman itu hanyalh senyum palsu.

Senyum yang bergantikan sebuah isak tangis yang begitu pilu menyayat tiap-tiap telung hati ini.

Ku harap... aku tak lagi terjerumus dengan kebahagiaan semu yang berakhir luka.

Begitu sakit,mencintai yang mencintai orang lain itu sakit bagai di beri sebuah bayangan kebahagiaan lalu di hancurkan oleh kenyataan yang tak di sangka - sangka.

¤¤¤

Tbc guys 😄 enjoy with this part 😅

Don't forget to voment yaa😉 dan salam penuh kehancuran dari sang peri kecil 😘💕

Sebuah Rangkaian KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang