Sebuah Rangkaian Kata

senyum penyamar luka

Aku tau,tak ada kisah yang paling menyedihkan selain Kisah Manusia Mulia Pembawa Pedamaian.

Aku pun tau,tak ada kisah yang paling membahagiakan selain Kisah Manusia Mulia Pembawa Kebahagiaan.

Aku tau itu..

Namun,ada seberkas ragu saat aku berusaha untuk tidak larut dalam kebohonganku sendiri,tidak sulit namun rasanya aku takut jika mereka merasakan apa yang aku rasakan.

Kebahagiaan? Ya aku memang bahagia 😊 setelah mata ini di butakan oleh kelamnya rasa pilu kehilangan.

Ketahuilah mataku buta akan hal itu,namun diri ini terus saja berkata bahwa masih ada yang perduli dan, itu menjadikanku memaksa untuk membuka mata melihat ke sekitarku.

Dan disaat aku sadar masih ada yang perduli juga menyayangiku? Maka disaat itulah aku semakin menutupi semua luka dengan sebuah senyuman.

Tapi?bukankah katamu luka itu telah sirna?

Aku yakin kalimat itu sedang memenuhi otakmu 😊

Memang luka itu telah sirna,namun rasa pedihnya masih amat sangat terasa hingga sekarang,masih terasa baru.

Aku pun lelah,, namun aku takut saat aku berhenti mereka juga ikut merasakan apa yang aku rasakan.

Rasa takut itu yang mengahtuiku hingga sekarang, aku pun merasa takut jika diri ini jatuh terlalu dalam hingga tak sanggup untuk berdiri tegar di atas permukaan lagi.

Terlebih,dengan gadis kecil yang kusayang itu 😞aku takut dia ikut merasakan hancurnya aku sama seperti aku kehilangan sesuatu yang baru kurasakan selama 6 tahun,jujur itu masih sulit ku terima.

Namun,aku harus menerima kenyataan bukan?

¤♡♡♡¤

Sajak penuh rasa yang aku tuliskan di lembaran penuh luka pun tak mampu berikan ketenangan.

Rasa takut yang menghantui ini semakin menjadi,saat tawa bahagia di sekitarku terdengar merdu.

Aku takut! Aku takut jika,mereka tau bahwa,aku penuh luka masa lampau yang menyakitkan.

¤♡♡♡¤

Selasa, 10 July 2018