Ilalang

21 2 0
                                    

Siang ini aku duduk terpaku diam menatap para ilalang yang tengah bergoyang di tiup angin.

Terlihat tampak menenangkan saat melihatnya demikian,seperti tak punyai beban apapun untuk membuatnya terus seperti itu.

Di tengah teriknya matahari,angin mendesau dari berbagai arah meniupnya hingga iya terlihat indah juga menenangkan diri.

Membuatku tersenyum pada semesta yang terus saja membuat kejaiban yang selalu menghiburku.

Angin pun berseru dengan riangnya,menyampaikan pada sang semesta bahwa aku sedang tersenyum senang.

Dahan pohon sering berseru dan bernyanyi bersama indahnya kicauan angin.

Dan pemuda itu? Ia bisa kembalikan senyuman indah peri kecil semesta ☺.

Yang kini tak lagi membuatmu sendu di tengah derasnya hujan yang membasahi bumi.

Yang tak lagi tersenyum sendu saat menatap hujan.

Namun,ada rasa sedih dan sepi di hati. Bahkan,alasannya pun tak pernah ku ketahui.

Aku berada di tengah keramaian,namun hati menjerit kesepian.

Semesta? Andai kamu tau di sini aku bahagia,namun ada sebuah tanda tanya besar yang membuatku takut bahkan bersedih kembali jika mengingat masa lalu.

~¤¤¤~

Aku telah bahagia semesta,hanya saja perihnya luka itu masih terasa sama,masih terasa sama seperti pertama kali aku merasakannya.

Dan,harapan yang ku sampaikan padamu waktu itu jadi kenyataan.

~¤¤¤~

See you next part guys 😄😄

Don't forget to vote and coment

Salam sayang dari author

Sebuah Rangkaian KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang