Aku tersenyum tulus,tertawa bahagia. Namun hatiku?
Hatiku hancur...
Betapa tidak,semua orang akan tau jika aku hanya tersenyum palsu. Apa lagi kalau aku tersenyum hanya karena tak ingin mereka khawatir akan perasaanku.
Semesta seakan tau apa yang aku rasakan. Makanya, dia selalu bungkam seribu bahasa jika aku berkhianat pada duniaku.
Kenangan ini seperti luka yang dibiarkan hingga infeksi, yang harus cepat-cepat diobati dan di sembuhkan.
Namun, bagaimana cara mengobatinya?
Senyum ini adalah senyuman tulus. Namun hati ini menjerit akan rasa dari luka yang sebenarnya.
~¤¤¤~
Masih bisakah aku terus seperti ini?
Atau justru hancur dan tak dapat bangkit lagi.
~¤¤¤~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rangkaian Kata
Poetry[Completed] Ketika hati menceritakan sebuah luka yang ada pada dirinya, dan ketika aku tak lagi punyai harapan untuk terus hidup bahagia. Tawa ini menguap entah hilang kemana,dan senyum pun tak lagi sama. Pelangiku berubah menjadi abu-abu. No copas...