Dia mendekat,dan pipi ini sudah semerah tomat.
Dia membuatku tersipu malu,dia membuatku tertawa dengan tingkahnya yang aneh sekaligus lucu itu.
Ku harap,semesta membaca lembaran kisah ini, agar dia tau, peri kecilnya sedang berbahagia.
Meskipun hanya untuk sementara. Setidaknya orang-orang sekelilingku tidak khawatir akan itu semua.
Dia terlihat seakan sangat mudah diraih,namun kenyataannya amat sangat sulit untuk diraih.
Aku takut untuk memulainya lagi, karena yang aku lewati dulu amat sangat rumit dan pedih.
Hingga yang aku rasa adalah hampa dan kosong.
Sepertinya, tak akan ada yang mau memasuki hati ini lagi, karena terlihat jelas sekali begitu memprihatinkan dan juga air mata itu.
Air mata yang menggenangi pelupuk mata di setiap angan kenangan itu menorehkan luka-luka yang paling dalam.
Aku benci keadaan ini, benci saat harus terlihat ceria di depan orang banyak lalu menyembunyikan sebuah rahasia ditengah kesunyian.
Hidupku memang penuh teka-teki, sulit ditebak juga sulit untuk dimengerti.
Bagaimana tidak? Semua orang punya cara tersendiri untuk menyembunyikan rahasia terbesarnya, dan itu keyataannya.
Aku selalu terlihat ceria dan tenang didepan orang yang kusayang.
Tapi tidak, saat kesunyian ini membelenggu yang terlihat bagi kebanyakan orang itu sirna tanpa jejak, dan yang tersisa hanyalah air mata dan luka yang kian hari semakin memprihatinkan.
Lalu, masihkah kamu berfikir untuk memasuki relung-relung hati penuh yang luka itu?
Jika iya, maka yang kamu lakukan adalah memperburuk keadaan hati ini sekaligus mengobati luka yang ada di hati ini.
Tak percaya pun itu terserah, aku hanya ingin memberi tau.
~¤¤¤~
Wahai luka, bisakah kamu berbicara?
Jika iya, katakan padaku bagaimana cara mengobati luka yang ada di relung hati.
Karena para kumbang tak bisa menjawab pertanyaan itu,karena mereka bilang kalau kamu itu abadi.
Kamu tau aku bukanlah gadis yang mau bercerita pada semua orang agar aku bisa merasa tenang.
Karena kebanyakan dari mereka hanyalah ingin tau karena penasaran,bukan perduli.
~¤¤¤~
See you next chapt guys 😊☺😤😧
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rangkaian Kata
Poetry[Completed] Ketika hati menceritakan sebuah luka yang ada pada dirinya, dan ketika aku tak lagi punyai harapan untuk terus hidup bahagia. Tawa ini menguap entah hilang kemana,dan senyum pun tak lagi sama. Pelangiku berubah menjadi abu-abu. No copas...
