Aku menyerah,aku kalah dan aku benar benar mengalah dengan perasaan hatiku. Semakin ku ingin bertahan dan berusaha mengerti semuanya, hatiku seakan enggan melangkah untuk berkata demikian.
Maafkan aku pangeran,kali ini aku benar benar tak bisa bertahan lagi, begitu banyak kekecewaan yang ku terima,begitu banyak pengorbananku yang tak kamu lihat, aku menyerah aku tak bisa mengimbangi semua langkahmu yang begitu cepat untukku.
Apakah ini saatnya? Apakah ini yang terbaik? Apakah melangkah pergi itu yang terbaik untukku dan kau?
Aku memaafkanmu,namun hati sudah tak lagi ingin bertahan dan bertemankan sebuah pengharapan semu. Sekarang, bolehkah aku melangkah pergi pangeran?
Karena semakin diri ingin mengatakan bertahan,hati enggan mengiyakan.
"Relung-relung yang patah, hancur akibat begitu rapuh dan rentan. Dengan mudah,hancur begitu saja tanpa aba-aba,tanpa sepatah kata pun sebuah kata selamat tinggal"
Simpan semua kenangan indah itu untukmu sendiri,simpan saja dalam memori yang paling abadi sekalipun. Maaf, akulah yang akan melangkah pergi meninggalkan bekas luka juga kenangan di tahun lalu, bahkan kalaupun bisa aku ingin lupakan luka itu. Agar tak ada rasa benci,saatku menatap wajah sendumu itu.
haiiii gengs... apa kabar nihhh ciee yang udah masuk sekolah.. semangat belajar yaa cintaa :)) Semoga kalian suka dengan quotes pagi ini. hope you like it and don't forget to voment yaa. Maaf quotesnya galau,krna hobby authornya bikin kalian baper mulu :D.
Salam luka dari Author imut
Senin,07 januari 2019
12.10
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rangkaian Kata
Poetry[Completed] Ketika hati menceritakan sebuah luka yang ada pada dirinya, dan ketika aku tak lagi punyai harapan untuk terus hidup bahagia. Tawa ini menguap entah hilang kemana,dan senyum pun tak lagi sama. Pelangiku berubah menjadi abu-abu. No copas...