Aku berdiri ditengah luka yang semakin lama,semakin menusuk sampai kejantung.
Aku hancur didalam sebuah luka yang ku buat sendiri, yang tak ku ketahui bagaimana menyembuhkannya.
Kata kumbang-kumbang itu,luka ini abadi, tapi semesta mengatakan bahwa ikhlas adalah obat dari semua luka yang kumiliki ini.
Semua orang mengetahui aku adalah gadis yang ceria dan tampak tak punyai luka sedikit pun.
Namun, bagi semesta aku adalah gadis lemah dan rapuh yang jika tidak hati-hati, maka aku akan hancur sehancur-hancurnya.
Sekeras apapun aku mengatakan bahwa aku baik-baik saja pada semesta,namun dia tak mau mendengarkanku.
~¤¤¤~
Dia diam dan tak mendengarkan seruanku, sekeras apapun aku mengatakan pada semesta bahwa aku bahagia dengan keadaanku dia bungkam seolah tak mendengar aku.
Dia sangat tau apa yang aku rasakan,katanya aku tak bisa berbohong padanya
~¤¤¤~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rangkaian Kata
Poetry[Completed] Ketika hati menceritakan sebuah luka yang ada pada dirinya, dan ketika aku tak lagi punyai harapan untuk terus hidup bahagia. Tawa ini menguap entah hilang kemana,dan senyum pun tak lagi sama. Pelangiku berubah menjadi abu-abu. No copas...