Sesak

37 3 0
                                    

Ada rasa sesak yang menyelubungi dada ini,rasa sesak yang dulu pernah ku rasakan namun tak pernah ku dapatkan apa penyebabnya.

Ada rasa hancur dan lelah di baliknya,namun mengapa rasanya lebih menyesakkan jiwa?

Wahai hati,apakah masih ada sisa-sisa kepinganmu yang tlah hancur itu? Yang begitu memprihatinkan keadaannya dulu.

Wahai jiwaku yang dulu pernah rapuh dan terpuruk dengan perihnya jalan hidup,dapatkah kamu menjalaninya lagi?

Sesak,dan itu sangat tak nyaman.. 😓

Semesta,apakah kamu dapat merasakan hal yang sama disana?

Ku harap kamu tidak merasakan sesak ini,karena rasanya menghancurkan relung-relung hati.

Itu akan membuatmu sama hancurnya sepertiku,dan aku tak sanggup melihatmu hancur.

Sama seperti pemuda itu,dia yang sengaja bertingkah konyol bahkan rela mempermalukan dirinya dihadapanku demi melihatku tersenyum bahkan  tertawa.

Seperti yang aku harapkan dulu bukan? Berharap ada seseorang yang datang dan mengembalikan kebahagiaanku,tawaku,bahkan senyumku yang telah lama pudar.

Sekarang aku bahagia semesta,mungkin dia yang aku cari 😊,namun rasa takut itu malah semakin menghantuiku😓.

Ku yakin kalian yang  membaca ini sedang bertanya-tanya,rasa takut apa yang aku rasakan,hingga membuatku menuliskan sebuah rasa.

Biarlah rasa takutku hanya aku dan Tuhan yang tau,biarlah rasa cemas ini manjadi rahasia hatiku.


Happy reading guys... 😄

Don't forget to vote and coment 😉

Salam penuh cinta dari Author 😄😂


Sebuah Rangkaian KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang