Two

8.4K 766 20
                                    

Tangan Maya dengan aktif memasukkan binder serta buku paket ke dalam tasnya. Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi dan di kelas hanya menyisakan beberapa temannya yang sedang mengebut mengerjakan tugas akuntansi. Untung saja tepat ketika bel berbunyi Maya sudah selesai, hanya saja panggilan alam menyapanya sehingga ia harus ke kamar mandi daripada ia harus menahan semuanya sampai di rumah.


Ting!

Maya merogoh ponsel di sakunya dan mendapati pesan dari Bara.

Barabere : gue jemput ya

Me : gausah gue naik angkot aja

Memang sejak dulu SD Maya selalu pulang naik angkot dan berjalan kaki sekitar 15 menit menuju rumahnya.

Maya juga tidak mau merepotkan Bara, karena rumah mereka bagaikan barat dan utara. Daripada Bara menghabiskan bensin lebih baik uangnya untuk Bara simpan atau beli makanan untuk Maya, kan lumayan.

Barabere : gue udah di sekolah lo

Maya menghela nafas. Bara memang susah diberitahu, maunya diberi tempe aja. Keras.

Sekedar informasi saja, Maya dan Bara berbeda sekolah. Mereka hanya satu sekolah saat SD dan juga SMP. Lepas itu Bara memilih sekolah Negri sedangkan Maya memilih sekolah swasta.

Jarak sekolah mereka pun lumayan jauh, dari sekolah Maya bisa 20 menit menuju sekolah Bara. Itupun harus dengan kecepatan yang lumayan tinggi jika naik motor.

Dengan senyum yang ia lemparkan kepada guru dan beberapa teman yang ia kenal Maya berjalan menuju gerbang. Pasti Bara sudah menunggu sejak tadi.

Senyum Maya makin mengembang kala melihat Bara tersenyum ke arahnya dan melambaikan tangannya. Dengan sedikit terburu Maya berlari menuju motor Bara.

"Lo tuh! Udah dibilangin gue mau naik angkot aja masih aja keras kepala." Cerocos Maya kesal. Bukannya tidak senang Bara menjemputnya tapi sedikit panas karena teman-teman Maya mulai melihat Bara dengan nafsu mereka.

Astaga.

Ingin rasanya Maya mencolok mata mereka satu-satu.

Memang Bara tidak tampan tapi namanya cowok kalau tidak tampan ya keren dan Bara masuk ke dalam kategori itu.

"Lama-lama gue tutupin tuh muka pake topeng monyet. " Gumam Maya gemas sementara Bara hanya terheran mendengar perkataan Maya.

"Jelek amat monyet. Tampang ganteng begini masa disamain sama kembaran lo sih May." Balas Bara yang disusul dengan tepukan lumayan keras di bahunya.

"Udah cepet pergi!" Bara masih dengan tawanya menyalakan motor dan meninggalkan sekolah Maya.

***

Bara dan Maya berhenti di sebuah cafe yang memang terdapat menu kesukaan Maya di situ.

Banana parfait dan cheesecake matcha yang tidak bisa Maya deskripsikan lagi bagaimana rasanya.

Setelah memesan kedua itu Maya kembali dan duduk di depan Bara yang sibuk dengan ponselnya.

Tumben.

Biasanya Bara akan menyimpan ponsel saat berdua bersamaa Maya.

Enemy has been slain.

Dasar tempe penyet. Ternyata dia juga main ML. Batin Maya kesal dengan wajah datarnya.

Tapi Maya hanya diam saja. Ia memperhatikan wajah Bara yang sedang serius memainkan game yang tengah populer saat ini. Wajah Bara begitu serius, bahkan beberapa kali Maya bisa melihat Bara menahan emosinya agar tidak membanting ponselnya. Atau bahkan berusaha menutup mulutnya agar tidak keluar kata-kata kasar.

Tak lama pesanan Maya datang dan Maya memakannya dengan santai. Dia tidak ingin menganggu Bara bermain, toh melihat Bara yang sedang serius membuat mood Maya semakin baik.

Bagaimana raut wajah Bara yang menegang, hidungnya yang kembang-kempis menahan emosi, alis yang menyatu saking seriusnya, serta decakan yang keluar secara spontan.

Tanpa sadar Maya mengambil ponselnya dan memfoto Bara. Setelah itu cepat-cepat ia masukkan ponselnya lalu kembali sibuk dengan cheesecake nya.

5 menit kemudian Bara mengunci layar ponselnya dan memasukkan ponselnya ke dalam saku sekolahnya. Alis kanan Maya naik sebelah, kenapa cepat sekali?

"Gue mau hapus ML aja." Ucap Bara tiba-tiba. Hal itu membuat kerutan di dahi Maya semakin tampak.

Memang kenapa?

"Emosi terus bawaannya kalo main, mending jalan sama lo May, bawannya malah seneng terus. Pengen gue karungin lo terus gue bawa pulang."









Ya Allah akhirnya update:'

MAKASIH BUAT YANG NGEVOTE AND BACA YHA KEMARIN

KHUSUSNYA TEMEN TEMEN W YG SECARA PAKSA W SURUH VOTE

EHE

Biasalah biar ada penyemangat gitu

Kan gaenak cerita sendiri ga ada yg ngevote berasa kaya ngomong sendiri

Ya sudahlah

Btw maafkan cerita abal abal ini. Maafkan jg kalau ada typo atau kesalahan POEBI yha.

SEKALI LAGI JAN LUPA VOTE AND COMMENT

Aku jg terima saran kritik kok, pedes aja sekalian gapapa udah biasa makan bon cabe level 30 kok sans

And don't forget to add this story at ur library so u can't ketinggalan cerita Maybara yang masih normal untuk saat ini

Apasi gajelas

OK BABAY

Lots of love
-handuknya Jung Kook

3 Mei 2018
20.53

-REVISI-
18 Januari 2020
21.09

Pluviophile ✅[COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang