⛔ w a r n i n g! ⛔
ada konten dewasa, dimohon kebijakan nya. bila tidak nyaman dengan konten ini, bisa di skip aja di bagian tersebut. untuk selebihnya itu kebijakan kalian :)dan juga mohon maaf untk typo nya,
-sekian-
🚫🚫🚫
CAMERON membuka pintu rumah perlahan, mata elang nya melirik sebentar jam yang berada di lengan kiri nya. Dia menghela lega saat di lihat bahwa masih pukul 19.18 malam, yang berarti Anna belum tertidur. Cameron melangkah saat pintu rumah sudah dia tutup. Mata nya mencari sosok yang ia cari.
Kaki nya terhenti saat menatap Anna tengah berdiri membelakangi dirinya di dapur. Segera Cameron peluk Anna dari belakang. Ia cium dalam-dalam bau rambut Anna. "Gue kangen, maaf ya, dari kemarin pulang larut terus. Gue tau lo khawatir, makanya gue pulang cepat,"
Anna mematung, bibir merah nya tertarik melengkung ke atas. Anna segera memutar badan nya, memeluk kencang Cameron. "Cam .... " gumam Anna.
Cameron melepaskan pelukan nya. Mata nya menatap sekeliling rumah dengan tatapan menyelidik. "Na, si kampret Athala kemana?"
"Athala jalan bareng sama teman nya, kenapa?" Tanya Anna lembut.
Cameron menyengir. "Sama siapa dia jalan? Temen apa pacar?"
"Temen nya,"
"Ooh, jalan kemana?"
"Makan-makan kali, nggak bilang dia,"
"Ooh, sebentar," Anna menatap heran Cameron. Sementara yang di tatap mengambil ponsel nya yang berada di tas kantor hitam. Dia mengetik di layar ponsel, memberi pesan entah untuk siapa.
"Ngapain?" Tanya Anna yang benar-benar heran.
Cameron mendongak. "Itu, chat si Athala,"
Anna mengangguk. "Ngomong apa?"
"Nanya pergi nya sama siapa, kemana, ngapain,"
"Hape nya aktif?"
"Ini, baru di baca," jawab Cameron yang mata nya menatap layar ponsel.
Sebuah bunyi notif masuk. Cameron segera membaca nya cepat.
Athala Silfiani
Posesif banget sih, bang ih.Cameron mendengus. Dia membutuhkan jawaban cepat, tapi malah di jawab beda arah. "Ah, kebiasaan di tanya begini," gumam Cameron. Anna mengelap tangan nya saat gadis itu selesai menaruh masakan nya yang baru matang ke piring besar.
"Jawab apa dia?" Tanya Anna tengah berjalan ke meja makan, menaruh piring yang diisi beberapa lauk pauk.
"Posesif kata dia, emang salah apa peduli?"
Anna menyengir. "Lagi asik kali dia, jadi risih di tanya kayak gitu,"
Cameron tidak menanggapi. Dia kembali mengetik, membalas pesan Athala.
Cam
Si kutu air di tanya jawab!Athala Silfiani
aku pergi sama temen-temenku. Lagi di mall, makan-makan, nanti mau nonton film terus mau nongkrong lagi. Kenapa sih?Cam
Pulang jam berapa?Athala Silfani
Agak malaman, sih, bang. Gapapa kan? Soalnya kan entar aku ke bandung bakal lama, bisa bertahun-tahun
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Enemy
Romansa[ #16 in teenlit 09/05/18 ] [ #240 in teenfiction 06/08/18 ] [ #1 In enemy 24/03/19] (beberapa part ada yang di private. silahkan follow terlebih dahulu agar bisa membaca part di private) Anna Derulia, gadis berumur ini masih 18 tahun. Ayah dan B...