*sorry if there have any typo*
special chapter ❤️✨
selamat jatuh cinta🌷
💫💫💫
SUDAH 4 Hari Alma di rawat dirumah sakit, Anna dan Cameron dengan telaten menjaga Alma di rumah sakit. Alma akan pulang besok dimana acara ulang tahun perusahaan Ayah Anna. Mereka berdua masih belum memikirkan besok, untuk sekarang yang terpenting adalah Mama Cameron, Alma sehat dahulu. Anna menyuapkan sendok terakhir pada Alma, wanita paruh baya itu sudah terbangun Dua Hari yang lalu. Betapa lega nya hati Cameron melihat Mama nya sudah membaik. Anna memberi senyum, tangan nya terulur memberikan minum. "Ini Mah, minum dulu,"
Alma meraih gelas putih tersebut dan meneguknya setengah, "Cameron kerja kan, Na?" Tanya Alma. Sudah tiga hari Cameron izin kantor, padahal masih banyak yang harus di urus belum lagi tata acara untuk ulang tahun perusahaan.
Anna mengangguk, "Iya, Mah tapi sore pulang," Jawab Anna seadanya. Sebenarnya Anna juga bimbang untuk acara besok, Alma baru pulang dari rumah sakit tidak mungkin dirinya dan Cameron bisa pergi tanpa memikirkan Alma dirumah. Alma memberi senyum, ia peluk menantunya. "Anna, Mama senang kamu jadi menantu Mama."
Anna terpaku, senyumnya mengembang. Bila kalian menjadi Anna pasti senang bukan ketika orang tua dari pasangan kalian bicara bahwa mereka senang mempunyai menantu seperti kalian? Begitu juga perasaan Anna saat ini. Anna memilih diam dan membalas pelukan Alma. "Anna," Alma melepaskan pelukan berganti menatap Anna membuat Anna hanya bisa menautkan kedua alisnya. "Mama tau besok perusahaan Ayah kamu Angga ulang tahun, besok kamu sama Cam datang, kan?" Tanya Alma terdengar menyakinkan.
"Belum tau, Mah. Besok Mama kan baru pulang dari rumah sakit. Mungkin ... salah satu dari aku atau Cam yang hadir," ujar Anna memperjelas.
Beberapa hari yang lalu Cameron sempat meluruskan untuk besok, hanya saja Anna memilih untuk mengurusi Alma terlebih dahulu. "Aduhh, kalian berdua tuh ya. Emang Mama kalian ini anak muda? Mama nggak rela kamu atau Cameron aja yang pergi,"
Anna tertawa kecil, "Bukan gitu, Mama kan baru pulang nggak mungkin langsung fit. Lagi pula enggak apa kok, acara kayak gitu tahun depan masih bisa di hadirin," jawab Anna enteng.
Alma tersenyum, Anna sangat meluluhkan hatinya. Mungkin karena Alma mempunyai Cameron saja di hidupnya jadi dirinya tidak bisa merasakan hangat nya anak perempuan, walau ada Athala tetap saja gadis itu hanya sekedar sementara dirumahnya. Alma mengelus kepala Anna, dan juga Athala dan Anna berbeda. Anna sangatlah dewasa dan hangat, berbeda dengan Athala yang sedikit manja dan susah di atur. "Nanti Mama mau bicara sama Cameron kalau udah pulang,"
Anna mengangguk mengerti, "Mama istirahat, ya?"
"Anna udah makan? Makan dulu aja di kantin, Mama enggak kemana-mana kok," Ujar Alma seakan tau jawaban Anna nanti.
Anna menyengir, "Iya, Mama tenang aja. Mama tidur baru aku pergi,"
Alma mengangguk dalam senyumnya dan mencoba terlelap. Anna menghela, ia meraih ponselnya mencari kontak Cameron disana.
Anna Derulia
Cam kamu jadi pulang sore?Setelah pesan singkat tersebut terkirim sebuah pesan masuk tetapi bukan dari nomor yang dirinya kenal. Anna mengernyit heran dan membaca pesan konyol tersebut.
08XXXXX35
Haloo Anna, save back nomor gue ya"Ish, centil banget." Komentarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Enemy
Romance[ #16 in teenlit 09/05/18 ] [ #240 in teenfiction 06/08/18 ] [ #1 In enemy 24/03/19] (beberapa part ada yang di private. silahkan follow terlebih dahulu agar bisa membaca part di private) Anna Derulia, gadis berumur ini masih 18 tahun. Ayah dan B...