XXII

2.5K 348 27
                                    

Author

"Hahahahha..."

Sebuah tawa meledak begitu saja memecahkan keheningan yang meliputi ruang tamu itu.

Rose hanya menunduk dan berusaha melepas tangan Baekhyun yang sedari tadi memeluk pinggangnya kuat.

"Lepasin, mau ke kamar." Bisik Rose karena dia rasa Baekhyun bersikeras menahan kuat tangannya agar tidak terlepas.

Mendengar itu, Baekhyun menoleh dan balik berbisik, "Sebentar!"

"Bu, nggak ada yang lucu. Kenapa tertawa?" Tanya Baekhyun keras dan membuat wanita yang dia panggil ibu itu berhenti tertawa dan mengelap sisa airmata di sudut matanya.

Rose paham kenapa Baekhyun melanjutkan pembicaraannya dengan berkata keras, Baekhyun mencoba menahan Rose agar tidak kabur dalam pembicaraan yang sekilas terlihat penting itu.

"Ah, kalian nggak sabar nikah ya?" Rose yang sedari tadi diam kini gelagapan tak karuan.

"Aku nggak sabar bu,"

Oh bitch, Baekhyun menyahutnya dengan suara yang terdengar sangat santai dan sedikit meledek Rose yang membeku disampingnya.

Dan lagi, suara tawa kembali pecah mewarnai ruang tamu itu. Ya siapa lagi kalau bukan bu Fanessa,

"It's okay, berarti Ibu nggak harus nunggu lama lagi buat punya cucu."

Wtf-

Rose segera menoleh kearah wanita paruh baya itu dan menatapnya tak percaya.

Ayolah, seketika dia kembali gelagapan dan mencoba tidak salah tingkah, apalagi Rose mendengar Baekhyun yang malah terkekeh kecil.

Rose belum cukup umur untuk menggendong bayi, dan bitch pls jika itu benar-benar terjadi kasihan sang bayi yang harus merasakan rasa asam pada asi ibunya.

"Apaansih, gajelas banget." Gerutu Rose lirih yang dapat Baekhyun dengar dengan jelas.

Baekhyun menoleh dan menatap dalam kedua mata Rose, sekiranya dia sedang memberi isyarat pada Rose untuk diam.

"No problem, bagaimana kalau lusa?"

"Jang- ah astaga, tidak maksudku apa itu nggak terlalu cepat gitu?"

Hampir aja Rose keceplosan,

Dan sekarang semua mata menatap Rose bingung dengan arti yang sama, 'Memangnya kenapa?'

"Ah anu, Baekhyun bilang mau nginep disini lama."

"Tinggal pulang langsung pemberkatan di gereja apa susahnya? Lagian ibu yang nyiapin semuanya."

Baekhyun pls, jangan bikin Rose shocked dengan kata katamu itu.

Rose menggerutu dalam hatinya dan berkali-kali mengumpat tak jelas.

"Benar tuh kata calon suamimu nak,"

Lagi-lagi Baekhyun menoleh menatap Rose dan kali ini diselingi senyum misterius di bibirnya. Rose bergidik ngeri dan mengalihkan pandangannya dari tatapan aneh bapaknya itu.

"Nah, untuk urusan pindah ke korea. Pekerjaanmu gimana baek nantinya?"

"Di korea itu banyak rumah sakit yang mencari dokter yang berpendidikan di luar negeri seperti saya bu."

PEDE AMAT LO TONG

Rose memutar bola matanya jengah dan berdecak risih mendengar ucapan Baekhyun barusan.

Ya mending cerita asal usul Rose lah Baek, biar gapada kepo terus pusing duh.

"Rose kamu tidur aja, biar ibu yang nemenin Baekhyun."

I Married With My Father ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang