XXI

2.5K 355 18
                                    

Author

"Rose, ayo keluar."

Rose mendengar suara itu dari luar kamarnya, Rose berdecak selagi melirik pintu kamarnya yang sedikit berguncang karena ketukan yang dilakukan Baekhyun.

Gadis itu enggan bergerak untuk membukakan pintu kamarnya, dia memilih bungkam dan memandang jendela kamarnya yang membantu cahaya masuk ke kamarnya.

"Rose, ikut saya."

Rose menghela nafas, teriakan yang sebenarnya sangat berisik itu tak berhenti menghantam kasar telinga Rose.

Bahkan sekarang dapat Rose dengar suara ketukan pintu yang kian mengeras juga.

"BERISIK!" Bentak Rose,

Rose benar-benar sudah muak. Bahkan dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi padanya,

Entahlah, perasaan apa yang sedang menguasai Rose sekarang. Dia tidak bisa menjelaskannya.

"Ck."

Rose kembali berdecak kesal dan kembali memandang kosong jendela kamarnya.

Mungkin sudah lelah, Baekhyun tak melanjutkan acara berisiknya itu. Dan entah apa yang sedang dilakukan pria itu diluar sana.

"Cemburu, kesel, marah, khawatir, takut."

"Bedanya apa..."

"ANJER!"

Istilah Gila sangat cocok untuk Rose saat ini, ya dia sedari tadi tak bisa berhenti berbicara sendiri dengan keadaan yang menakutkan.

Bagaimana tidak, gadis itu tidak tidur sampai hari menjelang siang. Tidak, tapi waktu sudah menunjukkan hampir sore hari.

Terlalu sedih untuk memandang wajahnya sendiri di kaca, Rose sekarang menenggelamkan kepalanya di kedua lututnya.

Rasanya ingin menangis hebat, tapi dia tidak tahu alasan yang tepat untuk apa menangis.

Suasana benar-benar sunyi, apa Baekhyun benar-benar pergi setelah menerima bentakan keras dari Rose?

"Saya mau ke rumah Ibu, kalau kamu nggak ikut kunci rumahnya dari dalam biar perampok nggak masuk rumah kita juga."

Oh shit, dewi fortuna tidak memihak Rose sekarang.

Dan Rose baru menyadari apa yang dibicarakan Baekhyun itu, daerah sekitar rumahnya sudah tercap sebagai daerah rawan perampok.

Buru-buru Rose turun dari ranjangnya dan berlari membuka pintu kamarnya, takut jika Baekhyun sudah pergi dari sana.

Cklek

Rose menghela nafasnya, matanya menangkap Baekhyun yang berdiri dengan sorot mata yang tajam.

Sebenarnya apa yang terjadi?

"Saya tunggu di bawah,"

Hanya itu yang menghantam gendang telinga Rose, ya suara dingin yang benar-benar menusuk sampai ke lubuk hati Rose.

Rose hanya diam dan membiarkan Baekhyun yang berjalan pergi meninggalkan dirinya yang masih mematung bingung.

Rose kira hanya dirinya yang marah, ternyata Baekhyun terlihat lebih marah padanya.

Sebenarnya apa yang sudah terjadi pada pria itu?

***

"Tumben sekali kalian kemari,"

Barusaja Rose memasuki pintu utama bangunan itu, suara berlogat kebule-bulean memecahkan keheningan.

Rose segera membungkuk dan mencoba tersenyum walaupun dirinya masih tak paham apa tujuannya berkunjung ke rumah Bu Faness.

I Married With My Father ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang