Author
Rose berjalan lemas memasuki rumah sederhana namun terkesan mewah milik Byun Baekhyun seorang. Sesekali dia mengusap wajahnya frustasi dan mengoap lebar, yeah maybe she could not resist how dizziness her head.
Saat dia melewati dapur, tak sengaja kedua bola matanya menangkap wanita paruh baya yang sedang memunggunginya.
Dan Rose sedikit memicingkan matanya untuk mengamati dan mencari tahu siapa itu.
"Saya sudah bilang, Ibu saya sudah menunggu." Kejut Baekhyun tiba-tiba dengan tangan yang terulur untuk mengusap kepala Rose pelan, kemudian tanpa tanggung jawab dia melangkahkan kakinya meninggalkan Rose yang sekarang menegang karenanya.
Brengsek, pekik Rose dalam hati kecilnya seraya memandang punggung kepergian Baekhyun yang kian menghilang dari matanya.
Hingga akhirnya Rose harus tersadar, dan kembali terkejut.
"You know, i've been waiting for you Rose, so i cook some food."
Sejak kapan Ibu Baekhyun berdiri didepannya? Dan tentu saja, keadaan semakin menyeramkan ditambah lagi tangan Rose yang sudah banjir keringat dingin.
"Me?"
Rose menunjuk dirinya sendiri, sekiranya dia sedang berpura-pura bodoh. Untuk apa dia harus bersikap awkward? Dan itu tidak seperti biasanya.
"Take a seat, i've cook yummy food for you and your fiance."
Wanita paruh baya yang bernama lengkap Fanessa Louis itu tersenyum manis seraya menarik lengan Rose untuk duduk dan menikmati makanan yang sudah di siapkan sebelumnya.
Rose mendelik sebentar, menatap bingung Ibu Baekhyun yang kini duduk didepannya dan tersenyum aneh menatapnya.
"Excuse me mom, My fiance? you said my fiance?"
"Iya, Tunanganmu sayang..." Dengan logat ala kebule-bulean, Bu Fanessa selaku ibu Baekhyun pun menjawab enteng omongan Rose barusan dengan bahasa korea.
So, what the fucking? now what is going on? Hell, sepertinya gambaran untuk Rose dari Jennie salah, karena sekarang Rose ingin jatuh dari langit ke tujuh. Ya, bunuh diri.
Ofc, Rose susah menelan tiga kata barusan.
Sudah bertunangan? Sepertinya Rose sudah menyetujui tentang perihal kecelakannya, karena dia baru mengetahui masalah pertunangannya dengan Baekhyun yang tak lain adalah ayahnya sendiri.
"Why? Bukannya kalian sudah pergi mencari ya, sebuah cincin for your wedding soon."
Sekali lagi dengan logat bulenya, Ibu Baekhyun pun membangunkan Rose yang tengah terdiam bingung tak karuan.
Rose jadi ikutan logat-logat bule,
"Mom, Ayah tidak pernah memberitahuku tentang itu. I mean, about engaged."
Jujur Rose dan kali ini sukses membuat Ibu Baekhyun harus menautkan kedua alisnya bingung.
"Dan untuk menikah, aku tidak ingin menikah dengan ayahku."
Rose menunduk, menunggu reaksi gila dari Bu Fanessa yang sudah dia pikirkan sebelumnya.
"Father?"
"Maksudmu, Baekhyun?"
Rose mengangguk pasrah, kemudian menunduk takut jika tiba-tiba wanita bule itu menamparnya.
Sekiranya seperti itu yang Rose pikirkan, lagipula lebih baik dia jujur agar dia tidak menikah dengan ayahnya sendiri.
Namun disisi lain, dia juga tidak mengerti siapa pemegang persentase tebanyak yang akan menang dalam menentukan kelanjutan hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Married With My Father ✓
Fanfic[Completed] Republish Nikah sama ayah sendiri? Hell yeah, gila banget. Mana mesumnya minta ampun -B A H A S A Warn : nonbaku