XXIV

2.2K 342 12
                                    

Author

Awas gadanta :(

"Nggak, dia nggak bilang apa-apa."

Sebuah guratan pahit dapat Rose rasakan saat mendengar suara Baekhyun itu.

Cukup santai namun suaranya terdengar sangat sumbang di gendang telinga Rose.

Kalau Baekhyun bisa melihat kebohongan dari bola mata seseorang, Rose juga bisa mencium aroma mencurigakan dari hawa yang mencekam itu.

"Boong ya lo?!" Ketus Rose seraya menunjuk wajah Baekhyun dengan jari telunjuknya.

Baekhyun tersenyum manis dan menurunkan tangan Rose, "Saya serius,"

"Serius boong," Sahut Rose cepat yang membuat Baekhyun tertawa tampan dibuatnya.

Rose berdecak kesal, membuang muka acuh agar tidak menatap wajah Baekhyun si manusia penuh misteri itu.

"Saya takut kamu sakit lagi,"

Rose masih membuang mukanya, dan mencoba tak mengindahkan suara Baekhyun yang memulai sebuah topik utama.

"Rose, tatap saya."

Tapi terlanjur, hati Rose benar-benar sudah remuk dan malas menatap Baekhyun untuk lebih lama lagi.

Airmata Rose sudah menggenang di pelupuk matanya dan siap jatuh membasahi pipinya, terlihat jelas jika dia tidak bisa menahannya lagi.

Rose menggigit bibir bawahnya kuat, dia merasakan tangan Baekhyun mencengkeram lengannya kuat.

"Ros, Tatap saya!"

"APA SIH APA?! TINGGAL NGOMONG APA SUSAHNYA, LAGIAN GUE JUGA DENGER."

Baekhyun terperengah dalam diam, seketika dia melepas cengkeramannya dan menatap mata Rose yang sudah sembab itu.

"BODOH!" Umpat Rose saat menyadari airmatanya tidak bisa berhenti turun membasahi pipinya. Dia kembali memunggungi Baekhyun dan berniat mengabaikan pria itu.

Ingin sekali dia kabur dan berlari sejauh mungkin meninggalkan Baekhyun, tapi kakinya terlalu lemas untuk digerakkan. Dia hanya bisa menunduk dengan tangis yang sudah tidak bisa dia sembunyikan lagi.

Terlalu munafik jika Baekhyun tidak meneteskan airmatanya juga. Bahkan dia sedang menahan mati-matian airmatanya agar tidak terjatuh sekalipun hanya setetes saja.

"Rose..." Suara Baekhyun terdengar sangat getir.

Suasana seketika menjadi menyeramkan. Bunga-bunga yang berjatuhan dari pohonnya bahkan tak mampu mengindahkan tempat itu.

Terdengar suara gemercik air yang ikut serta mengisi kesunyian itu. Hati Baekhyun rasanya tertusuk karena dia harus melihat gadisnya yang menangis tepat didepannya.

Baekhhyun menoleh kesana kemari dan menghela nafasnya sebelum mengatakan hal yang sedari tadi ditunggu oleh Rose.

"Daniel bilang kamu belum mutusin dia."

Rose terdiam sebentar, entahlah kalimat yang keluar dari mulut Baekhyun itu mampu menghentikan airmata Rose.

Shocked banget, rasanya Rose sedang terjebak di sebuah labirin yang ada di mv overdose.

Baekhyun kembali menghela nafas, itulah kenapa dia tidak ingin memberitahukan hal itu pada Rose.

Mungkin saja Rose akan terlalu memikirkan itu dan memaksa dirinya untuk mengingat masa lalunya lagi.

Seperti yang sudah dikatakan Baekhyun sebelumnya, dia takut Rose sakit lagi.

"Jangan melamun." Suara lembut Baekhyun menghantam gendang telinga Rose, dan membuat gadis itu sedikit terperanjak kaku.

I Married With My Father ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang