XXV

2.2K 322 10
                                    

Author

"Dan menikahi gadis itu,"

"BAEKHYUN!"




Rose berteriak kencang seraya mengguncang pundak Baekhyun berkali-kali. Dilihatnya Baekhyun menangis kencang dan menarik rambutnya sendiri dengan kasar.

Muncul gejolak tersendiri di dalam dada Rose. Antara kesal dan kecewa saat dia mendengar pengakuan dari Baekhyun yang secara tak langsung itu.

Walaupun pada faktanya Rose sudah tahu dari apa yang dibilang Jennie waktu itu, tetap saja apa yang namanya rasa sakit tak bisa dia sembunyikan.

"BAEKHYUN!"

Rose kembali meneriakkan nama Baekhyun, berharap pria itu berhenti melukai dirinya itu. Namun sayang, telinga Baekhyun tidak bekerja untuk menerima bentakan dari Rose. Tak peduli bahwa dirinya seorang pria yang siap menikah, dia malah menangis tak karuan dan sesekali bergumam tak jelas menyalahkan dirinya sendiri.

Rose berpikir dua kali lebih keras, di saat yang tidak tepat seperti saat ini dia mencoba merenungkan apa yang sedang terjadi. Apakah dia terlalu berlebihan dalam memaksa Baekhyun untuk menjelaskan semuanya? Dan melupakan isi hati Baekhyun yang bahkan tidak ada satupun orang yang mengetahui keadaan hati Baekhyun?

Mungkin saja.

"Baekhyun..."

Suara Rose perlahan terdengar begitu pelan, kedua tangannya berhenti mengguncang pundak Baekhyun dan beralih menangkup pipi Baekhyun yang sudah basah oleh airmata.

Entahlah mungkin yang ada di hati Baekhyun benar-benar kacau dan tak bisa merubah situasi saat ini menjadi seperti semula.

Bahkan kedua mata Baekhyun enggan menatap wajah Rose yang sudah sangat dekat dengan wajahnya itu.

Rose menarik nafasnya berat dan menatap sendu Baekhyun yang hanya diam itu.

Untuk pertama kalinya Rose melihat Baekhyun seperti saat ini. Kepribadian Baekhyun yang dingin, tegas penuh kewibawaan seperti biasanya itu seperti telah hilang terbawa angin dan tergantikan oleh kepribadian yang penuh menyedihkan.

Apa Rose selama ini terlalu berlebihan dan melupakan suasana hati Baekhyun?

"Appa... I'm sorry,"

Rose segera menjatuhkan kepalanya ke dada bidang Baekhyun. Dia memeluk Baekhyun sangat kuat dan memulainya duluan.

Rose benar-benar takut melihat Baekhyun yang sangat kacau itu.

Perasaan campur aduk penuh kerempongan kian berkumpul menjadi satu dan perlahan hilang lenyap dari tempat itu.

Baekhyun tersadar saat mendengarkan suara yang terdengar sangat lembut itu menghantam gendang telinganya. Airmatanya kian berhenti turun dan sebuah guratan bahagia dapat disimpulkan di wajahnya.

Tangan Baekhyun kini bergerak untuk mengelus rambut Rose yang sedang terurai bebas. Rose yang merasakannya auto smile tanpa sepengetahuan Baekhyun.

"Gue kan udah bilang, gausah penjelasan lagi. Lo juga pernah bilang kan kalo gue udah dewasa, jadi gaperlu penjelasan pun udah tau."

Rose lucu sekali, begitu mudahnya dia membuat suasana kembali normal.

Baekhyun menghadap langit dan memamerkan senyum manisnya, dia mencoba menghilangkan perasaan kecutnya. Ya secara tidak langsung dia sudah membunuh kedua orangtua Rose melalui kecelakaan yang terjadi karena kecerobohan Baekhyun sendiri.

Sifat Rose yang tidak pernah berteguh dalam pendirian menurut Baekhyun suatu hal yang mampu membuat dirinya kembali mengenal apa itu senyum. Setidaknya Rose tak lagi marah seperti sebelumnya.

I Married With My Father ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang