XV

2.8K 400 12
                                    

Author

"Where's my phone?"

"Di kamar saya,"

Rose mengangguk dan mempersilahkan Baekhyun untuk segera berangkat ke rumah sakit.

Setelah dikiranya Baekhyun sudah benar-benar pergi, Rose berlari masuk ke kamar Baekhyun untuk mengambil ponselnya.

"Cih gue udah gedhe, masih aja tiep malem hp harus disita terus pagi hp baru balik."

"Hello, gue bukan anak kelas 12 yang mau unbk uraian."

Gerutu Rose dikala Baekhyun tak ada bersamanya. Dia buru-buru mengambil ponselnya yang tergeletak di nakas kamar Baekhyun.

Dari dulu Rose tidak suka masuk kamar Baekhyun, karena kamarnya terkesan menyeramkan dengan gorden jendela yang tak pernah terbuka.

Tentunya sangat gelap, tapi entahlah kali ini Rose mengurungkan niatnya untuk keluar dari kamar Baekhyun.

Dia kembali menaruh ponselnya di nakas kamar Baekhyun dan berjalan ke jendela. Dia berpikir sebentar, "Gelap, tapi kamarnya rapi."

Rose membuka gorden jendela kamar itu, dan membiarkan cahaya masuk sepenuhnya menerangi setiap ruang yang ada di kamar itu.

"Padahal kalau gordennya dibuka malah enak, Baekhyun emang sukanya gelap-gelapan." Cetus Rose,

BBkeurim papapa
Lipseutigeul mammamma
kamerae damabolkka yeppeuge

Rose terjingkat saat mendengar ringtone telepon yang tak asing ditelinganya. Cepat-cepat dia berbalik dan menuju ranjang Baekhyun-dimana suara ringtone itu terdengar sangat jelas.

Selagi suara ringtone yang bercampur getaran berlangsung, Rose mengacak-acak ranjang Baekhyun hingga akhirnya menemukan ponsel yang menyala karena seseorang sedang mencoba menghubunginya via telepon.

"Lah si ngondek, hpnya ketinggalan." Cetus Rose yang memang sengaja tidak menjawab telepon yang tertera nama kontak 'Suster-Seulgi' disana.

"Alah paling juga Baekhyun minjem dan nelpon pakek hp tante Seulgi."

"Yaudah gue angkat ae. Udah dua kali nelpon. Penting kayaknya."

Halo?

Dokter Byun,

Halo?

Rose membeku for a few seconds, dan mencoba mencerna suara itu.

Bibirnya berbentuk O, dan mulai berbicara dalam hati, 'Bukan Baekhyun, tapi suaranya Tante Seulgi sendiri,'

Rose hanya bungkam dan membuarkn rasa ingin tahunya menguasai dirinya. So she just keep quiet and listen quietly.

Dokter Byun,
Anda jadi menjemput saya sekarang?
Ahh, saya minta tolong juga nanti sepulang dari rumah sakit temani saya membeli kado untuk adik saya.

Halo?
Dokter Byun? Kenapa anda hanya diam?
Ha-

Tut tut tut

Sebelum semakin memanjang, Rose mengakhiri telponnya dengan paksa.

Rasanya telinga seketika bobrok,

'Oalah', begitu yang ada di otak Rose setelah mendengar suara Seulgi tadi.

Kok panas ya- dia jadi keinget status wa Chanyeol yang lagi ngevideoin Baekhyun sama Seulgi pas liat dilan kapan hari.

Rose berdiri dengan diam dan perlahan sebuah senyum terbentuk begitu sempurna di bibirnya.

I Married With My Father ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang