IX

3.5K 523 7
                                    

Author

"Brengsek dah!"

Jennie mengusap wajahnya frustasi, kemudian kembali membuka ponselnya.

"Mau ngapain? Lo mau nelpon Bapaknya?"

"Iyalah! Ini darurat, gawat!" Bentak Jennie pada Bangchan,

Bangchan memejamkan matanya sebentar kemudian menggeleng pelan untuk menyabarkan dirinya.

"Jen, lo dengerin gue! Bapaknya tadi nggak nerima telpon dari lo, buka aja nggak, padahal online. Dan lo harus mikir Jen, dia itu sibuk. Udahlah biarin!"

"Tapi ini penting, orangtua harus tahu duluan!"

Jennie membentak Bangchan lagi sebelum akhirnya, sebuah tangan merampas ponselnya begitu saja.

"Anjing!"

Dan tentu saja, itu adalah suara umpatan Jennie yang sangat faseh dan keras menghantam telinga.

"Saya harap orangtua kamu mengajarkan kamu untuk berkata sopan, Kim Jennie."

Panjang umur!

Jennie terdiam membeku,

Seketika itu jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya, dia enggan membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa yang merebut ponselnya itu.

Karena dia tahu pasti si pemilik suara yang menginterupsi pertengkaran kecil antara dirinya dengan Bangchan.

"Jen, jennie..."

Bangchan bergumam tak jelas, dia ikut mematung menatap Jennie dan pria berjas putih yang ada dibelakang Jennie secara bergantian.

Ingin sekali mereka bangun dari kesunyian yang menyeramkan ini, bagaimana bisa pria itu muncul?

"Dan sebagai peringatan, lebih baik kalian bertengkar di tengah lapangan!"

Mengumpat dalam hati mungkin lebih baik,

Dan benar-benar menyeramkan, tidak ada yang berani mengeluarkan suara selain pria berjas putih itu.

Byun Baekhyun!

Tamat juga, Jennie sekarang baru mengingat sesuatu bahwa Baekhyun bekerja di rumah sakit ini.

"Ayamnya nggak ada, tapi gue beli sosis sama jamur nggak pa-"

Oh shit!

Bangchan dan Jennie sama-sama membolakan matanya saat mendengar suara kedatangan Seungmin.

Baekhyun menoleh kebelakang,

***

"Kamu nggak papa?"

Rose mengangguk gelisah dihadapan Baekhyun yang sedari tadi tanpa henti menanyakan keadaannya.

"Kamu yakin?"

Dewa Neptunus, ini sudah ke 89 kali Baekhyun menanyakan keadaan Rose.

Dan Rose mulai muak, dan bosan jika terus-terusan berdua dengan Baekhyun. Serasa kena panggang,

"IYA!"

Sedikit nyolot, tapi Rose bodo amat karena dia hanya ingin Baekhyun berhenti menanyakan keadaannya.

"Oh."

Bagus deh sudah berakhir, tapi itu adalah 'Oh' yang ke 84. Semoga saja tidak ada 'Oh' yang ke 85.

I Married With My Father ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang