Hujan masih belum berhenti.Akhirnya, Tania meludahkan penghinaan terakhir sebelum dia meninggalkan dan berhenti menggangguku untuk selamanya.
Ia tergeletak tak bernyawa tidak jauh di depanku. Darahnya berhamburan ke setiap sudut lantai. Tidak seperti bunga, yang dikatakan indah meski setalah berhamburan, ia tak menampilkan emosi sedikit pun pada wajahnya.
Hujan masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
―Benar,saat itu Dia bertaburan disini.
Tak salah lagi, ia memang melemparkan dirinya ke lantai dasar ini, tapi apa dia benar-benar melemparkan dirinya begitu saja?
Aku juga tidak tahu apakah itu benar-benar dirinya. Namun, ada satu hal yang pasti.
“Kita akan bertemu lagi, kan?” gumamku dengan suara pelan yang tenggelam oleh hujan.
“―Iya.”
Terkejut dengan suara halus yang seolah menjawab pertanyaanku, aku mengangkat kepalaku ke arah suara itu. Tentu saja, disini tidak ada jejak seorang pun. Semua yang aku lihat hanyalah pepohonan.
“Hahaha...” Aku tertawa pada pohon itu.
Entah kenapa, daun-daun pohon yang sedang tertiup angin itu tersenyum seperti Manis Kemuning.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bunuh Diri
Mystery / ThrillerIa tergeletak tak bernyawa tidak jauh di depanku. Darahnya berhamburan ke setiap sudut lantai. Tidak seperti bunga, yang dikatakan indah meski setalah berhamburan, ia tak menampilkan emosi sedikit pun pada wajahnya. ―Benar,saat itu Dia bertabura...