Broke Break Mountain (4)

2.2K 250 20
                                    

"Apa yang hyung lakukan? Hiks..." Chanyeol membenamkan tubuhnya didepan batu besar yang dijadikan pegangannya saat Kris menggenjot bokongnya dari belakang, sampai mereka merasakan klimaks bersama-sama.

"Chanyeol, mianhe... Aku khilaf..."

"Pergi..."

"Chanyeol..."

"Pergi hyung!" Bentak Chanyeol masih tidak mau menatap Kris.

Kris yang keras kepala tidak akan meninggalkan Chanyeol begitu saja. Dia membersihkan lelehan sperma di tubuhnya dan tubuh Chanyeol dengan lembut. Tidak ada lagi nafsu, hanya rasa penyesalan yang datang belakangan.

Kris menunggu Chanyeol untuk memakai pakaiannya. Tapi Chanyeol tak bergeming. Hanya diam, memeluk batu dingin itu dengan erat. Menyalurkan rasa sakit yang menjalar di seluruh tubuhnya. Chanyeol menangis tak bersuara.

"Chan, mianhe..." Ujar Kris lagi penuh penyesalan.

Chanyeol tidak menjawab. Dia tak sanggup berjalan. Bahkan di rasanya kakinya tidak sanggup untuk menopang berat tubuhnya lagi.

Kris segera mengenakan pakaiannya, dan mendekat pada Chanyeol untuk membantunya mengenakan pakaiannya. Chanyeol tidak menolak. Tubuhnya rasanya lemas sekali. Pipinya yang penuh pun sudah dibasahi air mata.

"Mianhe Chan..." Ujar Kris lagi untuk kesekian kalinya.

Kris menggendong Chanyeol di punggungnya untuk kembali ke pondok mereka. Chanyeol tidak menolak, tapi juga tidak mengiyakan. Selama dalam perjalanan, mereka hanya diam dengan pikiran masing-masing.

Chanyeol dibaringkan di alas tempat tidur mereka. Akan sangat sakit jika Chanyeol duduk. Kris menyiapkan makan malam secepat yang dia bisa. Chanyeol sedang sakit, tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya. Milik Kris yang besar merobek milik Chanyeol yang belum pernah tersentuh. Belum lagi mental Chanyeol yang merasa dilecehkan.

"Chan, makanlah dulu..." Kris membujuk Chanyeol yang berbaring miring.

Masih tidak ada jawaban dari Chanyeol, tapi Kris tau jika Chanyeol belum tidur.

Kris mengangkat tubuh Chanyeol dan mendudukkannya miring di pangkuannya, agar mengurangi rasa sakit di anusnya. Dengan refleks Chanyeol mengalungkan tangannya di leher Kris. Chanyeol sangat patuh, tidak melawan Kris. Sebenarnya Chanyeol masih sedikit merasa takut jika Kris kembali melecehkannya.

"Makanlah dulu." Ujar Kris dengan lembut, memegang pinggang Chanyeol dengan lembut.

Chanyeol hanya membuang mukanya. Menolak perbuatan baik dari Kris.

Kris menggeram tertahan. Bukan karena sikap Chanyeol yang mengacuhkannya, tapi karena dirinya yang tidak bisa menahan hasrat seksualnya. Siapa yang dulu begitu menghindari Chanyeol dan menganggapnya seorang homoseksual? Sekarang siapa yang tiba-tiba menyerang dan melecehkan Chanyeol karena tergiur dengan tubuh indah Chanyeol? Jawabannya cuma satu, Kris Wu. Dan Kris menyesalinya.

"Aku minta maaf. Makanlah dulu, Chan. Agar kau punya tenaga untuk menghukumku." Ujar Kris lemah. Dia prihatin dengan keadaan Chanyeol sekarang. Chanyeol pasti merasakan kesakitan. Kris sempat melihat darah yang keluar dari anus Chanyeol. Miliknya pasti merobek anus Chanyeol yang sangat sempit.

Chanyeol mendelik ke arah Kris. Dia sampai lupa kalau dia laki-laki dan bisa menghukum Kris. Dua hari lagi Jongdae dan Minseok akan datang memberikan logistik. Chanyeol akan melaporkannya dan membuat Kris dipenjara karena sudah melecehkannya.

"Aku akan menyuapimu." Ujar Kris lembut sambil mengambil mangkok nasi milik Chanyeol.

Perlahan-lahan Kris menyuapi Chanyeol sesendok demi sesendok. Awalnya Chanyeol ingin menolak, tapi dia berfikir dengan kalimat yang  Kris ucapkan. Aku harus punya tenaga untuk menghukumnya, batin Chanyeol sambil menerima suapan dari Kris hingga tandas.

ɢᴀʟᴀxʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang