History (4)

1.8K 275 24
                                    

Putar multimedia di atas sebelum membaca. Wajib!!
👆👆👆

Story ini pakai alur maju-mundur syantik. Harap jeli saat membacanya.
Yang bergaris miring adalah peristiwa masa lalu.
.
.
.
.
___pag___

"Tuan Park dan Tuan Do, saya Kang Daniel pengacara dari Tuan Wu. Sebelum Tuan Wu meninggal, beliau memberikan sebuah wasiat yang ditujukan untuk kalian."

Pagi ini Chanyeol dan Kyungsoo sedang bertemu di kantor pengacara Kang untuk mendengarkan wasiat dari Kris, sahabat mereka. Baik Chanyeol dan Kyungsoo paham jika Kris tidak memiliki kerabat, jadi wajar saja jika kekayaannya dialihkan pada Chanyeol dan Kyungsoo, orang terdekatnya.

"Tuan Wu memiliki rumah di Seoul dan sebuah villa. Kalian pasti sudah mengetahuinya. Rumah dan Villa itu diwariskan untuk kalian berdua, karena Tuan Wu sadar kalian memiliki banyak kenangan disana."

Chanyeol dan Kyungsoo saling pandang, nostalgia akan kenangan 10 tahun lalu muncul lagi di ingatan mereka.

"Apakah kalian akan memilikinya atau menjualnya?"

"Kami belum sempat memikirkannya." Chanyeol menjawab, merasa perlu mendiskusikannya pada Kyungsoo terlebih dahulu.

"Untuk kekayaan dalam bentuk uang, Tuan Wu memutuskan untuk menyumbangkan ke dinas sosial. Begitu saja isi wasiat Tuan Wu. Apakah ada yang ingin kalian tanyakan lagi?"

"Tidak Tuan Kang. Saya rasa cukup."

"Saya pun tidak." Kyungsoo ikut menjawab.

.
.
.
.
.

Chanyeol dan Kyungsoo keluar dari kantor pengacara Kang dengan langkah beriringan. Tidak ada pembicaraan diantara mereka. Sebenarnya sedikit canggung setelah sekian lama mereka akhirnya bisa bertemu lagi.

"Bagaimana keadaanmu?" Chanyeol memecah keheningan.

"Baik-baik saja."

"Kau naik apa dari Busan?"

"Aku menggunakan mobil."

"Kau berkendara sendiri?"

Kyungsoo menghentikan langkahnya. "Dengar Tuan Park! Jangan berbasa-basi padaku karena aku tidak suka. Aku sudah menikah dan memiliki anak. Kuharap kau tidak menggangguku lagi!"

Chanyeol menatap punggung Kyungsoo yang menjauh. Wajahnya berubah menjadi sendu.

"Aku hanya merindukanmu Kyungsoo..."

.
.
.
.
.

Chanyeol kembali ke rumah Kris untuk memutar memori masa lalunya. Kris memajang foto-fotonya saat dia menyelesaikan kuliah, saat mereka memancing atau saat Chanyeol berangkat ke Amerika untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

Tidak hanya itu, Chanyeol juga teringat sudut-sudut rumah ini yang banyak menyimpan memori, ---dengan Kyungsoo tentunya. Di dapur mereka memasak bersama, di sudut ruangan mereka pernah berciuman tanpa ketahuan Kris, di loteng rumah mereka pernah sembunyi mengambil kesempatan untuk bercinta atau saat mereka bertiga menonton televisi bersama dengan tangan Chanyeol dan Kyungsoo saling bertautan.

ɢᴀʟᴀxʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang