#DiRumahAja (5) - END

1.9K 164 39
                                    

Sehun membuka matanya. Dia terlalu cepat bangun. Biasanya Kyungsoo atau Chanyeol yang akan membangunkannya setiap hari. Tapi kali ini, saat kedua orangtuanya tengah mengarungi mimpi, dia sudah sadar dari tidurnya.

"Bunda..." Sehun naik ke atas tubuh Kyungsoo dengan mata mengantuk.

Dari ataa tubuh Kyungsoo, Sehun sibuk memindai seluruh isi kamar dengan mata masih mengantuk.

Tiba-tiba matanya tertuju pada dua sosok anak kecil yang tidur di antara kedua orangtuanya. Sehun belum menyadarinya tadi.

"Jeno! Jaemin!" Pekik Sehun.

"Huaaaa...!!" Si Bungsu yang paling sensitif akan suara teriakan, terbangun dengan tangisan.

"Na... kenapa?" Kyungsoo juga ikut terbangun.

"Ih, Kakak apain Nana sih?" Jeno juga terbangun.

"Kakak senang. Kalian ada lagi." Sehun melompat-lompat di atas ranjang. Begitu senang melihat kedua adiknya pagi ini.

"Huaaa... Nana kaget..." Jaemin belum reda tangisannya.

"Sehun, masih pagi uda bikin keributan ya." Gerutu Kyungsoo. Kesal paginya dibangunkan karena suara tangisan.

"Sehun senang Bun. Adik-adik Sehun balik lagi." Sehun memeluk kepala Kyungsoo karena senang.

"Udah ya Na. Kakak Sehun emang jahil. Jangan nangis ya. Nanti abang Jeno sedih." Jeno sedang membujuk adiknya supaya jangan menangis lagi.

"Cium dulu." Nana merajuk.

Syarat yang diberikan Jaemin adalah kebahagiaan Jeno.

"Jangan Jeno yang cium! Kakak aja!" Sehun melarang saat Jeno baru saja ingin mendaratkan ciumannya.

"Ish! Kakak mengganggu saja!"

Kyungsoo memijit kepalanya karena pusing. Sepagi ini, ketiga anaknya sudah sangat aktif. Jam di nakas bahkan masih menunjukkan pukul 4 pagi.

Kepala Kyungsoo semakin sakit saat Chanyeol masih terlelap. Sama sekali tidak terganggu dengan ketiga anaknya yang berisik.

"Kids!" Kyungsoo mencari atensi ketiga anaknya. "Bangunkan Ayah."

Ketiga anak yang mendapatkan perintah dari Kyungsoo, langsung berteriak senang. Mereka menghampiri tubuh Chanyeol di beberapa titik. Membangunkan Chanyeol dengan cara mereka sendiri.

Krauk!

"Ayah bangun..." Jeno menjambak rambut Chanyeol.

Bhug! Bhug!

"Ayah bangun..." Jaemin naik ke atas dada Chanyeol dan memukul-mukulnya seperti gendang.

Tet!

"Ayah bangun..." Sehun mengambil bagian selangkangan Chanyeol, meremas bagian terlarang dari ayahnya itu.

"Aaawwwhhh!" Chanyeol berteriak dan sedikit mendesah.

"Hiiii... belalai Ayah besar..." Sehun bergidik ngeri saat merasakan milik Chanyeol begitu besar. Tidak muat di tangan mungilnya. Sangat berbeda dengan miliknya.

"Iya, emang besar." Kyungsoo tertawa karena Sehun membangunkan Chanyeol dengan cara yang ekstrim.

"Belalai Ayah besar? Nana mau lihat." Jaemin turun dari atas dada Chanyeol dan bersiap mengukur kejantanan Ayahnya.

"Eihhh...!" Chanyeol dan Jeno menarik tubuh Jaemin, sebelum bisa melakukan hal yang tidak-tidak.

"Ga boleh. Nanti makin besar." Jawab Chanyeol.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ɢᴀʟᴀxʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang