Uncle Kris (2)

3.7K 411 4
                                    

10 Tahun Kemudian

*Kris POV*

Aku merasa puas akan pencapaian yang ku lakukan saat ini. Aku sudah menjadi kepala cabang sebuah dealer mobil, aku kaya, dan aku tampan. Ya, walaupun aku belum mempunyai istri. Itu tidak masalah, toh juga belum jadi prioritas untukku.

Oh yah, kejadian malam itu, saat aku pergi dari rumah, sebulan kemudian aku berbaikan pada cece Sica. Tidak mungkin kami marahan lama-lama. Kami bersaudara, darah lebih kental. Hubungan persaudaraan lebih penting.

Sebelum kami berbaikan, cece mengirimkan Chanyeol ke luar negri untuk kuliah. Walaupun dia dibiayai cece ku, tapi lebih baik lah, daripada setiap hari mendengar suaranya yang berisik. Hidupku jauh lebih tenang setelah kepergiannya. Aku tidak pernah menanyakan kabarnya, aku tidak peduli sebenarnya.

Hari ini aku ada tender penting. Sebuah perusahaan akan membeli mobil dari dealer kami sebanyak 20 unit. Jika tender ini berhasil, maka dealer kami akan mendapatkan keuntungan besar. Aku pun sebagai kepala cabang akan mendapatkan bonus besar.

Kami janjian di sebuah restoran mahal dalam ruangan VIP. Aku sudah menunggu bersama sekretarisku dan sudah menyiapkan presentasi serta perjanjian yang akan kami tanda tangani. Aku sedikit cemas ketika calon klienku belum juga datang.

10 menit dari jadwal pertemuan awal, akhirnya klienku datang bersama dengan 2 karyawannya. Mereka mengenakan jas, sangat rapi. Satu dari mereka, yang paling tampan, sepertinya adalah bos mereka. Yang memiliki kekuasaan atas tender kali ini.

Aku menyapa mereka dengan memberikan senyum manisku. Saat berjabat dengan bos mereka, aku sedikit mengeryitkan dahi ku. Sepertinya aku mengenalnya.

"Park Chanyeol." Ujarnya dengan tatapan serius, tanpa senyum.

Park Chanyeol? Dia adalah Chanyeol yang dulu kerap menggangguku? Kenapa dia menjadi bos sekarang? Apa yang telah dilakukannya hingga menjadi bos?

Chanyeol sama sekali tidak tersenyum pada ku. Sangat berbeda dengan Chanyeol yang dulu suka pecicilan mencari perhatianku. Tapi kenapa sepertinya dia begitu dingin?

*Chanyeol POV*

Benar, dia adalah uncle Kris, adiknya mommy Sica. Sudah lama sekali kami tidak bertemu. Aku sudah menduga-duga saat melihat draft perjanjian yang akan ku tanda-tangani untuk membeli mobil perusahaan. Kris Wu. Aku tidak sabar menunggu hari ini untuk bisa memastikan Kris Wu adalah pamanku, atau orang lain. Berapa banyak pria yang bernama Kris Wu di Korea Selatan?

Uncle Kris bersama dengan sekretarisnya melakukan presentasi atas produk mereka. Kami mendengarkan dengan seksama. Sebenarnya hanya 2 karyawanku saja, aku tidak. Pikiranku melayang mengingat masa lalu.

Uncle Kris pergi dari rumah. Aku menangis dan  meminta dikembalikan ke panti asuhan, sesuai permintaan uncle Kris. Tapi mommy Sica menolak. Aku menolak makan dan keluar kamar jika mommy Sica tidak mengabulkan permintaanku.

Hingga akhirnya daddy Siwon menawarkanku untuk kuliah di Amerika. Aku sebenarnya bingung untuk menerima. Ini benar-benar diluar ekspetasiku. Aku hanya anak angkat, tetapi mereka mau membayar kuliah ku hingga ke luar negri. Tapi akhirnya aku menerimanya. Kuliah diluar negri lebih baik daripada harus kembali ke panti asuhan.

Aku kuliah dengan sungguh-sungguh, karena uncle Kris adalah panutanku. Dia pekerja keras dan pantang menyerah. Aku mengambil jurusan Teknik Sipil dan dapat menyelesaikannya dalam waktu cukup singkat, 3.5 tahun.

Mommy Sica memintaku untuk kembali. Memang sih mommy sudah berbaikan dengan uncle, tapi aku merasa akan merepotkan jika aku belum bekerja. Untuk itu, aku menunda kepulanganku dan mencari pengalaman di perusahaan konstruksi di Amerika sambil melanjutkan pendidikanku.

ɢᴀʟᴀxʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang