ɢᴀʟᴀxʏ

Maid (1) - KRISYEOLSOO

Ini story lucknut.
Jangan dibaca.
Hanya imajinasi liar karena Kris makin ganteng.

Kris seme. Kyungsoo uke. Chanyeol seke.
.
.
.

Seorang pria tampan tampak memasuki pekarangan rumah yang cukup luas dengan mobilnya. Rumah ini kelihatan megah dilihat dari luar dan mewah jika sudah berada di dalam.

Dia adalah Wu Yifan, pria tinggi dengan tatapan dingin. Memiliki marga China, tetapi sudah lama menetap di Korea, bahkan beberapa generasi diatasnya sudah turun temurun menetap di Korea. Mungkin Yifan lebih mengenal Korea daripada tanah asalnya.

Yifan menjadi salah satu pengusaha sukses di Korea. Awalnya memang usaha yang diwarisi keluarganya, tetapi lama kelamaan dunia bisnis mengakui kemampuan Yifan. Bahkan ia beberapa kali menjadi sampul majalah bisnis Korea atau Asia.

Usianya masih terbilang muda, 29 tahun. Pada saat usinya 26 tahun, dia menikah dengan seorang pria bernama Do Kyungsoo.

Do Kyungso? Dia seorang pria?

Benar. Awalnya Yifan dan Kyungsoo menikah karena dijodohkan. Baik keluarga Wu atau Do saling menyukai dan memutuskan untuk menikahkan anak mereka. Namun, seiring berjalannya waktu, muncul cinta diantara mereka. Kyungsoo adalah hidupnya bagi Yifan.

Do Kyungsoo, pria mungil berusia 27 tahun. Dia pria polos dan periang, alasan utama Yifan jatuh cinta padanya berkali-kali. Parasnya pun tak kalah rupawan. Kyungsoo bisa menunjukkan raut muka tampan, cantik dan imut sekaligus. Siapapun tidak akan bosan saat memandangnya.

Yifan melangkah ringan kedalam rumah setelah memarkirkan mobilnya. Seperti biasa, ada Kyungsoo sang pasangan hidup yang menyambut dengan senyum lebarnya. Serta merta memeluk Yifan dengan erat, menghirup aroma keringat yang khas.

"Aku merindukan Hyung," ujar Kyungsoo. Kakinya kini sudah tidak lagi menapak lantai, karena Yifan sudah membawa Kyungsoo ke dalam gendongannya.

"Tadi pagi kita baru bertemu, Baby..."

"Tapi aku merindukan Hyung. Sepuluh jam itu rasanya cukup lama!" Kyungsoo mencebikkan bibirnya saat Yifan menurunkannya dari gendongan.

Cup!

"Aku juga merindukanmu." Kris mengecup bibir Kyungsoo dengan lembut.

Hanya mendapat kecupan saja, sebuah senyuman terbit dari wajah manis Kyungsoo. Pria mungil ini memang cukup mudah direbut hatinya. Dia tidak akan sanggup marah terlalu lama jika berhubungan dengan Yifan, belahan jiwanya.

"Terimakasih Hyung..." Kyungsoo kembali memeluk Yifan.

"Terimakasih untuk?"

"Kecupannya, rasa rindunya, cintanya, semuanya..."

Yifan hanya kembali mengecupi wajah Kyungsoo sebagai jawaban. Rasa cintanya dari hari ke hari semakin bertambah. Tidak ada sedikitpun niat untuk berpaling dari pasangan hidupnya ini.

"Besok driver baru akan datang, Hyung."

"Hm." Yifan menjawab singkat. Dia lebih fokus pada leher mulus Kyungsoo.

"Hyung tidak perlu mengkhawatirkan aku lagi. Sudah ada yang mengantar-jemput aku mulai esok hari."

"Tapi sekarang kau yang harus mengkhawatirkan little Kris, Baby. Dia terbangun saat aku melihat leher mulusmu."