Bagian 6 . Hutan?

6.5K 710 12
                                    

Malam telah menjelang, bahkan telah larut, tapi mata Ava belum mau terpejam. Dia belum terbiasa tidur diatas kayu yang hanya dilapisi kain saja.

Disebelahnya, Latri sudah memejamkan mata. Sesekali terdengar tarikan napas teratur dari gadis itu.

Ava rindu ibunya, yang pasti sangat cemas dengan keadaannya, karena Ava pergi tanpa pamit.

Ava rindu ayahnya, yang sangat perhatian.
Ava juga rindu dua adiknya, yang selalu merecokinya.

Sekarang Ava ada di negeri nun jauh dimata yang pernah sangat ingin dikunjunginya. Tapi kini, saat semesta mengabulkannya dia malah ingin kembali kedunianya. Yang pasti bukan dunia ini, yang sangat sulit dipercaya.

Hingga matanya terpejam tanpa pengetahuannya.

Membawanya masuk berkelana kealam mimpi.

                          🍋🍋🍋

Lagi-lagi, Ava merasakan tepukan dipipinya yang semakin keras. Membuat tidurnya terganggu.

''Ava bangun!''

Ava menggerakan badannya yang terasa pegal, sebelum kedua matanya terbuka lebar.

''Kenapa?'' Tanyanya ketika telah duduk, sembari mengucek kedua matanya.

''Ayo makan, setelah itu kita harus kehutan, metik sayur buat lauk.'' Yang benar saja, Latri berkata seolah itu hal yang menyenangkan.

Tapi bagi Ava itu adalah hal yang sangat menakutkan. Yang benar saja, nyari sayur di---

''HUTAN?''

***

Minggu, 29 April 2018

Dewi
Maaf, selama 7 bulan di dunia orange ini, aku belum bisa bikin cerita dengan benar😧

Ninggalake ing Majapahit (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang