Bagian 14 . Gadis tak laku

4.6K 433 6
                                    

''Oh, kamu Latri. Habis darimana?'' Tanya seorang gadis dengan nada yang dimanis-maniskan, ketika mereka berpapasan di jalan setapak, diantara pohon Maja yanh menjulang tinggi.

Ava tak menyangka jika di Massa inipun sudah ada orang munafik.
Jangan fikir Ava tidak tahu maksud pertanyaan itu.

Latri tersenyum, ''Oh ini, aku baru nganterin makanan untuk ibuku, Gayatri.'' Ava bingung, sebenarnya Latri itu lugu, terlalu baik, atau bahkan bodoh. Sudah jelas-jelas Gayatri mengejeknya.

''Kamu mau kemana?'' Tanya Latri masih dengan senyum yang tak luntur dibibirnya. Harus Ava akui Latri adalah gadis yang manis, cantik, lembut, dan pengertian, bahkan Ava pun iri padanya. Hanya saja nasib gadis itu kurang beruntung.

''Hm... aku mau menemui kang mas ku.'' Gadis itu menyeringai. ''Aku kan tak sepertimu, yang tak laku.'' Lanjutnya dengan mata yang memandang Latri rendah.

''Apa maksudmu?'' Ava mendorong Gayatri, dia muak dengan wajah, dan ucapan sok nya yang mengingatkan Ava pada genk disekolahnya yang senang membuli siswa lain.

Wajah Gayatri merah padam, memandang Ava dengan bengis. ''Heh, kamu gak usah ikut campur.''

''Emang benarkan si Latri ini gak laku? Emang siapa sih, yang mau sama gadis miskin kaya dia?''

Jika saja tidak ditahan Latri, sudah bisa dipastikan wajah Gayatri akan Ava cakar.

Di beberapa kesempatan Latri memang ingin membuang gadis itu, tapi dilain kesempatan Latri sangat berterima kasih dan bersyukur dengan kehadiran Ava dihidupnya.

Seperti saat ini contoh, saat Gayatri yang merupakan anak juragan yang paling kaya itu, mengganggunya.

***

Jum'at, 04 Mei 2018

Ninggalake ing Majapahit (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang