30

99 5 1
                                    

7 tahun kemudian

Revalda mengaduk aduk isi gelasnya yang berisi kopi hitam kesukaannya. Sesekali ia melirik pada jam yang ada di tangannya yang sudah menunjukan pukul satu siang. Revalda sedikit mendegus, sudah lebih dari satu jam Revalda terduduk di kursi pelanggan milik cafe behaive namun yang ia tunggu tak kunjung datang.

Lima menit berlangsung, Revalda di kagetkan oleh seseorang yang kini sudah mengambil posisi duduk di hadapan Revalda.
"Maaf ya sayang, aku baru selesai rapat. Kamu udah nunggu lama ya?" Ucap laki-laki itu dengan raut wajah yang menyesal.
Revalda cemberut " bosen banget aku disini tauk." Laki-laki itu kemudian tersenyum. Mengacak rambut kekasihnya karena gemas.

"sebagai gantinya aku ajak kamu diner nanti malem. Gimana?"

"Gak ah, lunch aja kamu telat gimana dinner."

"Nggak sayang, aku janji. Nanti aku jemput kamu jam 7 malem. Okey?" Kata laki-laki itu. "Sayangku yang sibuknya setengah mati! Nanti itu ada reuni SMA! Kamu lupa ya!" Seru Revalda yang membuat laki itu berfikir sejenak kemudian menganggukan kepalanya " ah ya! Aku lupa."

"Kamu udah makan?" Tambah laki laki itu.

"Menurut kamu?" Jawab Revalda jutek. Pria itu terkekeh. Kemudian memanggil pelayan dan mulai memesan makanan. Setelah beberapa saat, makanan datang yang kemudian dilanjutkan dengan memakan makanan mereka.

"Sayang, mama kangen tuh sama kamu. Kamu udah jarang kerumah ya?"Katanya membuka pembicaraan setelah selesai menyantap makanan mereka.

"Ngga gitu sih, aku akhir-akhir ini emang lagi sibuk aja. Ngomong-ngong gimana kabar mama Rain dan papa Zaldi"Jawab Revalda

"Gak begitu baik, soalnya belum ngeliat mantunya." Balasnya sambil cekikian.

"Apaan sih, lebay banget."

"Kamu mau bareng aku ke acara reuni atau gimana?"

"Engga, aku mau bareng sama andin juga sama viona. Aku kangen banget sama mereka udah lama ga ketemu. Lagian bukannya kamu ada kerjaan?" Yang di ajak bicara hanya manggut manggut kepalanya.

"Ati-ati perginya. Jangan lupa kabarin aku terus." Revalda mengankat tangannya keatas kepalanya dengan tanda hormat. Tanda ia menurut kepada calon suaminya itu.

"Ngomong-ngomong, kamu udah dateng ke lokasi pernikahan kita?" Revalda mengangguk.

"Gimana menurut kamu?"

"Sayang ku, makannya diselesein dulu. Jangan sambil ngobrol." Jawab Revalda yang lain dari topik.

"Masih belum berubah."

....

"Iya sayang, ini aku udah deket sama tempatnya." Kata Revalda sedang berbicara dengan kekasihnya itu.

"Oke kabarin aku kalo kamu udah sampai. Harusnya tadi aku ikut! Presetan sama kerjaan bodoh ini."

" its oke. Kamu slesein pekerjaan kamu dulu aja. Nah, oke aku udah sampai di dalam. See you!!!" Jawab Revalda yang kemudian menutup telfonnya.

"Ara!!!!" Seru Viona dan Andin bersamaan dari arah yang berlawanan. Mereka pun sama sama saling berpelukan. Menyalurkan rasa rindu mereka.

"Udah lama banget kita nggak ketemu!" Seru andin. Tak lupa Viona juga menyapa Revalda. Revalda pun tekekeh. Ketiganya pun saling mengobrol satu sama lainnya.
Awalnya Revalda, Andin dan Viona akan berangkat bersama di acara reuni ini tetapi karena Viona ada kepentingan mendadak, jadi mereka semua berangkat sendiri. Sendiri.

Disisi lain, sedang asik nya mengobrol. Dari arah belakang Revalda mendengar teriakan dari seseorang yang ia kenal.  "Woiii kurcaci!"  menyadari itu revalda membalikan badannya untuk melihat siapa yang memanggil namanya.

Rain AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang