20 (flashback 2)

175 7 0
                                    

Setelah bel pulang sekolah berbunyi. Sontak seluruh siswamembereskan barang-barangnya untuk segera pulang. Lain lagi dengan Revalda. setelah membereskan barangnya, bukannya langsung pulang Revalda malah kembali membongkar isi tasnya.

"Cari apa?" Tanya seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Eval.

"Barang."

"Barang apa?"

"Apa aja."

"Apa aja itu apa? Barang kayak gimana?"

"Lo bisa diem nggak sih? Gue lagi pusing nih." Jawab Revalda ketus, masih berusaha membongkar isi tasnya.

"Cari ini?" Eval memperlihatkan ponsel berwarna putih di hadapan Revalda. Revalda mendelik, sebelum akhirnya ia merebut benda itu dari tangan Eval.

"Kenapa baru bilang kalo hp gue ada di lo!!" Teriak Revalda di depan wajah Eval.

"Lah lo nggak nanya." Jawab Eval santai.

"mana gue tau kalo lo ngambilnya diem diem."

"Ya lo harus usaha dong buat tanya dulu ke gue."

"DASAR MONYET!" Teriak Revalda kesal.

Bukannya kesal Eval justru tertawa terbahak-bahak, melihat ekspresi kesal dari wajah Revalda. Sangat lucu dan menggemaskan.

"Tau ah lo tuh nyebelin banget ya." Eval menyengir. Tangannya terulur untuk mencubit hidung Revalda gemas. Saking gemasnya kepada Revalda, ia juga langsung mencubit pipi Revalda yang langsung saja di hadiahi Revalda gigitan maut di lengan Eval.

Sekuat tenaga Revalda menggigit tengan Eval sampai Eval memukul mukul tembok. Merasa kasihan, Revalda melepaskan gigitannya dan beralih menginjak kaki Eval dan berlalu pergi.

'Untung cinta. Coba kalo enggak.'

Cepat cepat Eval mengejar Revalda yang sudha berlari mendahuluinya. Hanya tinggal beberapa langkah lagi Eval mendapatkan Revalda ada seseorang yang menahan langkahnya.

"Mau kemana? Temenin gue nunggu jemputan dong." Ucapnya yang kini sudah menarik narik tangan Eval.

Eval tersenyum kearahnya. Mengacak-acak sekilas rambut gadis itu. "Bentar ya, gue mau nyusulin Ara bentar. Lo tunggu disini." Ucap Eval lembut, yang setelahnya langsung berlari mengejar Revalda.

Eval berhenti berlari saat melihat Revalda yang sudah duduk manis di depan halte sekolah. Ia berjalan menghampiri Revalda dan diam diam langsung mengambil duduk di sebelahnya.

Revalda menengok kearah sampingnya, ketika merasa seseorang ada yang ikut duduk di sampingnya. Sedikit terkejut, karena memang awalnya Revalda melihat Eval sedang bersama Wilona.

"Loh, kok udah disini aja lo? Lo keturunan setan ya?" Ucap Revalda mengejek.

"Enak aja, lo.!!!" Eval mencubit hidung Revalda keras.

"Sakit bego."

"Nggemesin banget abisan. Eh iya, nanti malem bukain pintu gerbang buat mas Eval paling ganteng sedunia ya? Dan jangan lupa siapin mas Eval makanan yang banyak. Dahhhh." Pamit Eval sebelum Revalda berhasil membuka mulut untuk menyela.

Dasar sinting.

....

Revaldi Abgl : GILA RA!!! GILA GANYANGKA!!

Revaldi Abgl : ini GILA sumpah GILA banget

Revaldi Abgl : DAN JUGA INI GAWAT !!!

Rain AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang