Pt.04

84 10 0
                                    

Tibalah aku di rumah kesayangan milikku dan Ibu. Oh iya aku lupa, milik Ayah juga. Ayahku sekarang sedang di Korea menjalankan tugasnya sebagai pengurus perusahaan. Dia sudah berada disana selama 2 tahun. Saat aku masih kelas 11 dia berpamitan padaku dan Ibu untuk mengambil ahli jabatan di perusahaan ternama di Seoul, korea.
Kenapa aku, ibu dan ayah terpisah? Mengapa aku dan ibu tidak ikut ayahku? Itu karena aku harus menyelesaikan masa SMA ku di sini terlebih dahulu.
Dan kembali kepada hubunganku dengan Mark, aku sebenarnya sangat senang bercampur takut sekarang. Aku senang karena bisa berhubungan kembali dengannya walaupun masih ada sedikit rasa kecewa untuknya, dan aku takut jika saatnya telah tiba aku harus meninggal kan Indonesia, dan tentunya juga meninggalkan dirinya. Perasaan ku? Aku tidak tau bagaimana perasaanku nanti tentang nya. Mungkin saja aku akan menetap disini atau malah mengajaknya untuk ikut denganku di Korea.
Sudahlah lupakan. Aku sedang ingin berbahagia dulu sekarang.

Line
Ponselku berdering. Menandakan sebuah pesan masuk.

Aku berjalan menuju tas kecil yang tadi ku gunakan saat bertemu dengan Mark.

Line: mark janson
Kau sudah sampai?

Line: Somi Cla
Iya. Sejak beberapa menit yang lalu. Kenapa? Kau sudah sampai?

Line: mark janson
Tidak apa apa. aku hanya ingin memastikan kau sampai dengan selamat. Aku baru saja sampai. Tadi aku singgah di bengkel untuk melihat mobilku. Ternyata sudah baik, besok pagi aku akan mengendarai mobil lagi. Kau jangan ke sekolah sebelum aku menjemput mu. Mengerti?

Line: somi cla
Iya aku mengerti. Kau bacot sekali. Kau bisa membuat novel dengan ketikanmu itu. Hahaa

Line: mark janson
Nanti akan kubuatkan kau novel khusus untukmu. Emmm... Kira kira judul novelnya yang bagus apa?

Line: somi cla
Kau kenapa jadi membahas novel?

Line: mark janson
Kau yang mulai duluan. Kau sudah makan malam? Maaf tadi aku lupa mengajakmu makan malam.

Line: somi cla
Hahahaiya maaf. Aku belum makan. Setelah ini aku akan kebawah untuk mengintip makanan yang ibuku buat. Kau sudah makan memangnya?

Line: mark janson
Mengintip? Kau pikir kau penguntit atau apa? Yasudah sana kau makan. Aku juga sudah lapar. Aku mau makan.

Line: somi cla
Ya sudah. Sana makan.

Line: mark janson
Baiklah. Aku mencintaimu. Sudah tidak usah balas pesan ku ini. Cukup lihat saja dan langsung kau makan. Okay? 😘 (read)

"Haha dia sudah seperti anak alay saja memakai emoticon seperti itu."

Aku sedikit terkekeh melihat emoticon yang dia kirimkan padaku itu.

🌸🌸🌸

Aku melangkah ke dapur untuk melihat makanan yang ibu buat malam ini. Aku sudah sangat lapar. Aku tidak melihat sosok ibu di dapur.

"Apa ibu sudah makan? Mengapa batang hidungnya saja tidak kelihatan?"

Tanpa memperdulikan lagi, aku langsung saja duduk di meja makan dan mulai dengan aktivitas makan makan ku ini.

Disaat sedang asik aku tiba tiba saja di kagetkan dengan tepukan tangan ibu di pundak ku.

"Ibu kau mengagetkan ku"

"Maaf gadis kecilku. Tapi kapan kau pulang? Ibu tidak melihatmu"

"Sudah hampir sejam aku di rumah ibu"

Aku melanjutkan makan makanku itu.

"Ohiya ibu sini duduk, somi mau cerita"

Ibu duduk di kursi samping  tempat ku duduk.

"Ada apa sayang?"

"Ibu.. Aku dengan Mark menjalani hubungan lagi"

"Sungguh?"

"Iya ibu"

"Sejak kapan?"

"Baru saja bu"

"Bukannya kau membenci mark?"

"Iya ibu aku sangat membencinya. Tapi aku ingin mencintai nya lagi"

"Dasar anak jaman sekarang. Kerjanya nangis dan mengulanginya lagi. Mempermainkan hati saja"

"Memangnya dulu ibu tidak seperti itu?"

"Tidak. Ibu tidak pernah menjalin cinta sebelumnya. Ayah kamu itu Cinta pertama dan terakhir ibu."

"Bagaimana ibu cara bertemu dengan ayah? Apa ayah teman semasa kecil ibu juga?"

"Ibu di jodohkan dengan ayahmu. Kakekmu punya sahabat di korea. Kakekmu itu sudah memperjodohkan ayah dengan ibu sejak masih kecil."

"Jadi ayah memang keturunan korea? Ayah lahir di korea?"

"Iya ayahmu keturunan korea. Tapi ayahmu lahir di indonesia seperti mu. Dia kembali ke korea sejak sudah ingin menginjak SD dan ayahmu kembali ke Indonesia sejak ayah dan ibu dipertemukan dalam ikatan perjodohan itu"

"Emm.. Kisah Cinta yang membahagiakan ibu. Aku juga ingin seperti itu ibu"

"Kau juga ingin di jodohkan?"

"Iya. Aku ingin seperti kisah ibu dan ayah"

"Kau memang sudah di jodohkan sayang"

Aku terbelalak medengar perkataan ibu barusan. Sungguh aku tak percaya dengan itu.

"Sungguh?"

"Iya"

"Dengan siapa?"

"Ada"

"Siapa ibu"

"Ada. Kamu tidak usah tau"

"Ih.. Ibu"

"Itu privacy"

"Apakah itu mark ibu? Kan ibu dan ayah sudah sangat berteman baik dengan kedua orangtua mark dari aku masih kecil"

"Ntahlah sayang. Nanti kamu juga akan tau sendiri"

"Ibu pelit"







Hai hai... Siapa sih jodohnya somi? Pasti kalian sudah tau kan? Dari judulnya aja udah ketebak. Sominya aja ga tau hahaha

I'am from Indonesia (Ong Seongwoo X Somi Claudia aka Jeon Somi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang