*Somi POV*
Kini aku berjalan menuju halte untuk menunggu bus. Tentunya aku dengan kekasihku sekarang, Mark.
Ya. Sekarang aku menjalin hubungan kembali dengannya. Aku mencoba untuk mencintainya lagi dengan caranya memperlakukan ku mulai sekarang. Aku tidak ingin terlalu memaksakan diriku untuk mencintainya jika saja memang caranya tidak baik dalam memperlakukan ku.
Mulai sekarang aku ingin mencoba mencintainya sesederhana mungkin, aku tidak ingin terlalu membangga banggakan nya seperti dulu, yang pada akhirnya yah... membuat aku menangis berhari hari karenanya.Malam ini aku menggandeng tangan miliknya yang kekar itu. Dengan kepala ku yang sedikit sandar di bahunya membuat ku sedikit nyaman.
Sampailah dimana aku harus menunggu bus, halte.
"Kalau aku tau kau tidak di antar supir pribadimu pasti aku akan membawa mobil kakakku"
"Tidak perlu. Aku hanya ingin naik bus hari ini. Memangnya ada apa dengan mobilmu? Mengapa kau di antar supirmu?"
"Mobilku ada di bengkel 2 hari yang lalu. Aku malas mengambilnya. Aku ingin menghemat tenagaku dalam mengendara, biar saja pak adim yang mengantar jemput ku"
"Itu akan membuat pak adim lelah seharian karenamu"
"Karena itulah dia di bayar somi sayang"
Dia mencubit pipiku dengan lembut.
"Mark, hentikan"
"Aku hanya mencubitmu sebentar. Aku gemas dengan wajah mungil sok dewasamu itu"
"Terserahlah apa katamu"
"Sayang jangan marah"
"Siapa bilang aku marah?"
"Wajahmu"
"Memangnya wajahku bilang apa?"
"Dia bilang... Somi sayang Mark"
Dia tersenyum dengan sangat pedenya itu. Haha aku hampir ketawa terbahak-bahak di depan nya.
"Sok tau sekali kamu"
"Memang benar"
"Tidak"
"Iya"
"Tidak mark"
"Iya somi"
"Tidak mark janson"
"Iya nyonya mark"
"Hah"
"Heh"
"Kau!"
"Apa? Iya aku tau kau sayang aku somi. Sudahlah"
"Dasar aneh"
"Kamu juga aneh, berhubungan dengan orang enah"
"Sungguh? Kalau begitu kita akhiri saja sekarang. Aku tidak ingin gila karenamu"
"Ya ya ya somi. Aku bercanda"
🌸🌸🌸
Next part ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am from Indonesia (Ong Seongwoo X Somi Claudia aka Jeon Somi)
RomanceOppa, kau tau? Banyaknya air mata yang telah ku keluarkan kemarin kini berganti dengan beribu senyuman. Maaf aku telah menemukan pengganti mu, Oppa. sekarang aku mencintainya, Ong!