Pt.23

58 9 0
                                    

Kini somi duduk di taman bersama seongwoo.

"Jadi kapan pernikahan mu itu?"
Tanya seongwoo sedikit kesal.

"Ntahlah, aku juga tidak tau"

"Apa kau setuju dengan perjodohan itu?" tanya seongwoo lagi, mencoba memastikan apa somi benar benar mencintainya atau tidak.

"Tentu saja tidak. Aku punya kekasih, dan kekasihku adalah kau. Bagaimana bisa aku meninggalkan kekasihku" somi sedikit kesal.

"Semua tergantung kau somi-ah"

"Jika tergantung padaku, perjodohan itu pasti akan di batalkan. Semua tergantung ayahku" somi menundukkan kepalanya.

Seongwoo mengangkat wajah somi untuk melihatnya.

"Somi-ah.. Jika memang kita berjodoh, apapun tantangannya bisa kita lewati"

"Aku bahkan baru saja ingin melupakan jungkook oppa, dan belajar mencintaimu"

"Jungkook?"

"Emmm. Jungkook. Dia mantan kekasihku yang begitu sangat menyayangi ku. Dia menjagaku dengan penuh kasih sayang. Sampai di suatu hari aku dan dia mengalami kecelakaan, dia tidak bisa selamat" somi mulai mengeluarkan air matanya. Somi menggenggam kalung yang ia pakai.
Seongwoo memeluk tubuh somi, mencoba untuk menenangkannya.
Somi tidak membalas pelukan seongwoo dan masih menggengam kalung itu.
Somi semakin larut dalam sedihnya, membuat seongwoo semakin khawatir.

"Uljima.. Jebal"

Somi semakin menangis mendengar ucapan seongwoo. Ucapan itu mengingatkan nya pada Samuel.

"Somi-ah..."

Seongwoo melepaskan pelukannya dan memegang kedua bahu somi.

"Uljima.. Aku akan menjagamu seperti jungkook itu menjagamu. Bahkan aku akan lebih menjagamu"

"Gomawoyo seongwoo-ah" somi memeluk tubuh seongwoo dan menenggelamkan wajahnya pada dada seongwoo.

"Jika pernikahanmu benar benar dilaksanakan, jangan lupa mengundangku. Aku akan duduk paling depan untukmu. Jika kau tidak sanggup melihatku hadir, kau tidak perlu mengundangku. Dan jika suatu saat kau di perlakukan tidak adil dengan suamimu, kau boleh mencariku. Aku akan selalu menunggumu" ucap seongwoo membuat somi semakin tidak bisa melanjutkan perjodohan itu, dan semakin menangis.

Skip.

Seongwoo fams home.

Seongwoo berjalan menuju kamarnya. Dia melihat jejeran foto Taeyeon yang tersusun dengan rapinya. Seongwoo belum bisa melupan Taeyeon. Taeyeon adalah cinta pertamanya.

Satu ketukan pintu berhasil membuat seongwoo menoleh ke arah pintu.

"Tuan. Tuan di panggil nyonya di ruang makan"

Seongwoo keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang makan.
Seongwoo duduk di salah satu kursi itu.

"Seongwoo-ah, appa mau bicara denganmu"

"Bahkan sekarang appa sudah bicara" seongwoo tertawa melihatkan gigi taringnya.

"Kali ini appa serius"

"Emmm. Mwo?"

"Appa sudah menjodohkan mu sejak kecil"

"Lalu?"

"Bulan ini kita akan melaksakan pernikahanmu"

"Mworago? Appa.. Bagaimana dengan agency ku? Apa dia akan merahasiakannya?"

I'am from Indonesia (Ong Seongwoo X Somi Claudia aka Jeon Somi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang