Pt.35

61 6 0
                                    

"Apa dia somi?" Seongwoo dengan wajah paniknya memegang pundak taeyeon.

"So--somi? Nugu?"

"Dia istriku" seongwoo sedikit menekan kata 'istri' di bibirnya. Ia kembali merapikan jasnya yang sempat berantakan.

Seongwoo berjalan menjauh dari taeyeon, memegang ganggang pintu...

"Kau mau kemana? Aku bahkan belum keluar" dengan malas taeyeon memalingkan pandangannya.

"Kita lanjut nanti" seongwoo meninggalkan ruangannya.

Seongwoo mencari keadaan seseorang yang sempat melihatnya. Seongwoo yakin seseorang itu adalah Somi. Seongwoo dalam bahaya sekarang, ia takut akan keluarganya tau soal ini. Saat seongwoo hendak keluar dari kantor itu, seseorang menarik tangannya, Jaehwan.

"Somi tadi datang mencarimu, apa kau sedang bersenang-senang dengan Taeyeon noona dan dia melihatnya? Ah... sepertinya iya, karena tadi aku melihatnya keluar dengan wajah yang basah. Menangis mungkin" jaehwan melipat kedua tangannya di depan dadanya dengan sedikit wajah 'ini sudah harus kau dapatkan'.

"Kenapa kau tidak menahannya untuk menemuiku, bodoh?

"Menahannya? Apa urusanku dalam rumah tangga kalian? Bahkan sejak dulu aku sudah memberitahumu untuk berhenti dengan dunia kejimu itu seongwoo. Dan.. aku sudah mengingatkanmu untuk meninggalkan Taeyeon noona"

"Tidak semudah itu meninggalkannya jaehwan-ah. Kau tau aku sangat mencintainya kan?"

"Mencintai taeyeon noona itu? Bahkan dia sudah mencampakkanmu seongwoo, ingat itu. Lalu untuk apa dulu kau mempertahankan Somi? Untuk apa kau menikahi dan menjadikannya istrimu? Ah... dugaanku benar, kau menikahinya saat itu untuk melupakan taeyeon noona, bukan? Dan sampai sekarang kau belum bisa melupakan taeyeon noona"

"Cukup jaehwan. Aku tidak akan bisa melupakan taeyeon. Dan dugaanmu cukup ada benarnya juga"

"Sekali lagi kusarankan kau untuk meninggalkan Somi, dan sebaiknya kau memberikan Somi pada namja yang lebih baik untuknya, seperti.... Kang Daniel"

Seongwoo sontak kaget mendengar jaehwan menyebut nama Kang Daniel. Setiap kali seongwoo mendengar nama itu, dia selalu geram.

"Tidak akan kubiarkan kang Daniel memiliki Somi-ku"

Seongwoo berjalan keluar kantor itu, dan di sambut 2 pengawal yang berdiri di sisi mobil miliknya.

Skip.

Seongwoo membuka pintu mencari sosok yeoja yang ia cari di ruang tengah. Ia tidak menemukannya disana. Ia dengan cepat berjalan ke kamarnya berdua, namun ia tidak juga melihat yeoja yang ia cari. Pintu lemari terbuka dengan isi pakain yang berantakan. Seongwoo melihat itu kaget tak ada satupun baju somi yang tersisa. Hanya ada handuk mandinya yang tergantung di sisi lemari itu. Seongwoo keluar dari kamar itu dan hendak turun ke ruang tengah kembali. namun ia terhenti, sedikit keganjalan di benak nya. Ia berbalik arah dan menemukan pintu kamar miliknya terbuka. Sudah sangat khawatir keadaannya sekarang. Ia mempercepat langkahnya menuju kamarnya. Sangat berantakan. Ia melihat buka diary milik Taeyeon beberapa tahun yang lalu terbuka dilantai, menampilkan nama 'Kim Taeyeon' di awal pembuka diary itu.
Seongwoo semakin yakin, somi yang berulah.
Seongwoo duduk di ruang tengah, sedikit berfikir. Ia mengambil ponselnya di saku dan mencoba menelfon somi. Panggilan pertama teleponnya Tarsambung, namun telepon selanjutnya 'tidak aktif'.
Seongwoo memukul mukul kepalanya bersikeras untuk berfikir. Apartemen. Itu yang sekarang ada di fikirannya.

Skip.

Seongwoo membuka pintu apartemen itu perlahan, bau sperma yang sangat jelas di hirupnya. Semua karena ulahnya dan Taeyeon. Ia menuju kamar apartemen itu. Tidak ada Somi disana. Bagaimana bisa somi ada disana dengan keadaan apartemen seperti itu, cih.
Seongwoo turun menginjakkan kaki pertamanya pada anak tanggah itu, di anak tanggah terakhir ia menginjak sesuatu. Ia berjongkok dan mengambil benda itu, kalung. Kalung pemberiannya pada somi saat somi hendak berangkat ke Amerika. Seongwoo mengambil kalung itu dan menuju parkiran.

Skip.

"Daniel, apa somi ada padamu?" Seongwoo tengah menelpon daniel di dalam mobil.

"Ne. Wae?"

"Aku akan kesana. Menjemputnya"

"Tidak usah. Dia akan tinggal di apartemenku"

"Kau gila? Dia istriku. Bagaimana bisa kau mengizinkan somi tinggal di apartemen seorang namja sendirian?"

"Aku tidak gila. Kau yang gila. Bagaimana bisa seorang namja yang sudah memiliki istri masih melakukan sex dengan yeoja lain?"

Dada seongwoo seketika berhenti mendengar perkataan kang daniel. Dia tau? Apa somi yang memberitahunya?

"Tetap saja. Aku akan tetap menjemputnya"

"Pastikan dia akan ikut denganmu"






Uhuyyy....
Akhirnya update lagi cuy.
Jangan lupa vote dan comment.
Hargainlah, 1 vote dari kalian sudah sangat berarti.
Gomawo


I'am from Indonesia (Ong Seongwoo X Somi Claudia aka Jeon Somi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang