K-Arts terlihat sepi karena sebagian mahasiswa sudah pulang ke rumah masing-masing. Somi berjalan ke koridor lantai 4 dan masuk ke sebuah ruangan yang berada di ujung koridor, ruang piano.
Gadis itu berjalan pelan dan duduk di kursi yang ada di depan piano. Jari jemarinya yang sedikit mungil mulai menyentuh tuts tuts piano. Perlahan ia mulai menekan tuts itu hingga menghasilkan suara dentingan yang terdengar sangat nyaring.
"Aku harus mulai dari mana dulu? Bahkan rasanya baru pertama kali aku memegang piano sungguhan..."
Jemarinya menekan tuts itu dengan beraturan.
"Ah aku tidak bisa!!" teriak somi. Ia menenggelamkan wajahnya di atas tuts piano, hingga membuat suara dentingan bernada panjang memenuhi ruangan sepi itu.
"Apa yang sedang kau lakukan somi-ah?"
Sebuah suara membuat somi mendongak dan berbalik ke arah sumber suara. Ia mendapati Kang Daniel tengah tersenyum ke arahnya.
"Kang Daniel-shi?"
"Apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya kang daniel sambil berjalan mendekat ke arah somi.
"Aku sedang belajar memainkan piano"
"Sendirian?"
"Tentu. Jisoo dan eun byul pulang lebih awal"
"Mau ku ajari?"
"Tidak usah. Aku akan pulang sekarang"
Somi berlalu meninggalkan kang Daniel yang masih setia memandangnya.
🌸🌸🌸
Beberapa hari kemudian, somi mulai akrab dengan Kang Daniel. Ia sering belajar piano dengan kang daniel saat pulang sekolah. Kemampuan bermain piano pun sudah mulai meningkat sedikit demi sedikit.
🌸🌸🌸
Dentingan piano mengalunkan nada nada indah di kelas piano yang terdapat di lantai 4 K-Arts University. Di dalam kelas itu, seseorang gadis terlihat memainkan piano dengan sangat lihai. Namun jika di dengar lagi, nada nada yang mengalun itu seolah mencerminkan perasaan sedih. Nada piano yang menyayat hati, seperti mencerminkan perasaan sakit dari seseorang yang tengah terluka hati dan perasaannya.
"Permainan pianomu sangat indah, somi-ah. Tapi mengapa lagu yang kau bawakan terdengar sangat menyedihkan di telingaku? Bahkan tatapan matamu begitu kosong. Apa yang terjadi padamu, somi-ah?" batin kang daniel.
Somi mengakhiri permainan pianonya. Terdengar riuh tepuk tangan ditujukan untuknya karena berhasil memainkan piano dengan baik.
"Bagaimana, Jungkook Oppa? Apakah permainan pianoku terdengar indah? Seandainya kau ada di sini, pasti aku akan sangat bahagia. Semua yang ku lakukan, ku persembahkan untukmu, oppa..."
🌸🌸🌸
Kelas piano sudah berakhir. Sebagian teman sekelas somi keluar dan berhamburan ke kantin. Somi pun keluar kelas, tetapi ia lebih suka diam di koridor kampus sambil berdiri menatap pemandangan K-Arts dari atas.
"Somi-ah kau mau ikut kita ke kantin?" tanya Eun byul dan melirik ke arah jisoo.
"Aniyo, aku ingin di sini saja, eun byul-ah"
"Arasseo, kita pergi dulu" kata eun byul dan berlalu dari hadapan somi.
"Tidak ke kantin?" tanya kang daniel.
"Ani. Aku tidak nafsu makan sekarang"
"Bagaimana kalau kita makan di luar kampus, mau??"
"Tidak usah repot-repot daniel-shi. Aku sedang tidak ingin banyak bergerak"
"Kau sakit?"
"Ani"
"Sebelum kau sakit sungguhan, ayo ikut aku makan di luar kampus" ucap kang daniel dan menarik pergelangan somi dengan lembut.
🌸🌸🌸
"Kau mau pesan apa?" tanya kang daniel.
"Emm.. Hot chocolate" jawab somi lesuh.
"Kau tidak bersemangat sekali. Kalau kau terus seperti itu, kau bisa saja sakit sungguhan"
"Kau terlalu berisik"
Kang daniel melihat menu yang tertera di lembaran pesanan di genggamannya.
"Hot chocolate 2. Jajangmyeon 2" ucap kang daniel pada pelayan yang berdiri tepat di hadapannya.
Ini pertama kali bagi somi berdua dengan namja di restoran. Apa lagi namja itu adalah kang daniel, idol hangat tahun ini.
Kang daniek tidak begitu peduli dengan sekitarnya, bahkan ia tak menggunakan masker atau topi untuk menutup wajahnya.
Jika fotonya tersebar, kang Daniel hanya akan senang, karena fotonya dengan Somi princess kampus.
Tanpa menunggu lama pesanan mereka sudah tiba. Tak menunggu waktu lama, kang daniel menyantap jajangmyeon nya dengan lahap, sangat lahap.
"Apa kau tidak pernah makan 1 bulan?" tanya somi membuat kang Daniel mendongakkan wajahnya.
"Makan saja milikmu, sebelum ku habiskan juga"
Somi sedikit terkekeh melihat pemandangan di hadapannya.
Skip! (Sudah makan)
"Besok aku ada konser. Kau mau ikut"
"Tidak terima kasih."
"Ya! Somi-ah"
"Emmm mwo?"
"Sekali saja. Aku hanya ingin menampilkan dance group ku padamu. Setelah aku selesai tampil kau boleh pulang, nanti aku yang mengantar mu atau temanku yang mengatur mu"
"Bahkan kau yang mengajakku, tapi kau malah meminta temanmu untuk mengantarku"
"Aku belum terlalu fasih mengendarai mobil, nanti kau di antar temanku Ong, dia sudah profesional dalam mengendarai"
"Emm. Baiklah"
"Kita sudah berteman, boleh ku minta id kakao talk mu?"
"Somiclaa"
"Somiclaa?"
"Emmm"
"Okeoke. Boleh aku bertanya satu hal lagi?"
"Emmm"
"Kau kan asli Indonesia. Siapa nama aslimu?"
"Somi Claudia"
"Ohh.. Jadi kau sudah buat kartu tanda penduduk korea ya?"
"Emmmm"
"Yasudah. Ayo kita kembali ke kampus, sebelum seonsaengnim masuk lebih dulu"
Hawa hawanya kang daniel pdkt ya sama somi haaha
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am from Indonesia (Ong Seongwoo X Somi Claudia aka Jeon Somi)
RomanceOppa, kau tau? Banyaknya air mata yang telah ku keluarkan kemarin kini berganti dengan beribu senyuman. Maaf aku telah menemukan pengganti mu, Oppa. sekarang aku mencintainya, Ong!