Srek. Bruk!
"Farrel!" Dia tiba-tiba muncul dengan catatannya membuatku sedikit tersentak. Dipipinya ternoda beberapa warna cat air dengan berntakan.
"Abis buat apa?" Aku sedikit membungkuk, mencoba mencari tahu apa yang dia lakukan dibalik tembok sana.
Senyumnya merekah, tak lama ia menarik keluar sebuah lukisan cakrawala dengan perpaduan warna biru dan hitam, serta bintik-bintik putih sebagai bintang dengan menarik.
Aku menerima lukisan itu dengan hati-hati.
"Buatmu!"
"Sungguhkah?"
"Iya. Supaya Farrel inget Floren, jadi Farrel nggak sedih-sedih lagi."
------------------
07/05/2018
A/N : Maaf ya authornya capek abis studi wisata (menggembel dikebun raya bogor) jadinya pendek. T.T
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Dia Pergi
Cerita Pendek15+ Aku sering kali menatapnya dikala senggang dari kaca jendela kamarku. Dia adalah seorang gadis dengan senyum manis yang tinggal tepat di sebelah rumahku. Kami sering bertukar sapa, saling bercakap, menjalin hubungan pertemanan dengan baik di a...