Pangkalan Punya Cerita

55 26 6
                                    

Matahari Pagi seakan menggugah tidur dari buaian mimpinya. Seusai subuh, Melody kembali bergelut dengan selimutnya. Tak peduli terlambat sekolah karena hari ini Melody libur sekolah karena Ujian kelas XII.

Disaat Melody sedang nyenyak-nyenyaknya untuk tidur, Ristanti teman Smp nya datang ke rumahnya untuk bermain kerumahnya.

"Permisi" Ristanti mengetuk pintu rumah Melody.

Tak lama kemudian Ibu Melody membukakan pintu.

"Eh Ristanti, masuk gih"

"Eh iya tan"
"Melody nya ada"

"Ada, biasa jam segini dia masih tidur, tante bangunkan ya"

"Iya tante"

Kemudian Ibu masuk ke kamar Melody untuk membangunkan si kebo yang tengah tertidur pulas itu.

"Mel, Melody. Bangun. Tuh kamu dicari sama  Ristanti" ibu pun membangunkan Melody

"Melody masih ngantuk bu"

"Ayo bangun. Kasihan tuh di tunggu in kamu" sambil menarik selimut Melody.

"Ibu mah bangunin Melody nya kejam banget" kemudian Melody beranjak dari tempat tidur untuk ke kamar mandi. Setelah cuci muka dan gosok gigi, ia menemui Ristanti diruang tamu.

"Maaf ya Ris, kamu jadi nunggu lama" Melody mulai mendudukan Pantatnya di Sofa empuknya.

"Iya gak apa-apa. Maaf juga ya mel. Kalau aku kesini nya gak bilang-bilang"

"Santai aja. Eh kamu mau minum apa Ris"

"Ah gak usah repot-repot mel"

"Santai aja, kayak gak pernah kesini aja"

"Yaudah, teh hangat aja mel"

"Okay"

"bi surti" panggil Melody

Yang dipanggil masih tergesa-gesa menemui sang majikan.
"Iya non"

"Buatkan teh manis dua ya bi, hangat aja"

"Baik non"

Kemudian bi surti pergi untuk menjalankan perintah Melody.

"Mel, gimana hubungan kamu sama Dhika  temen satu kelasmu itu"

"Hubungan apa" Melody mulai bingung dengan apa yang dikatakan sahabatnya itu

"Kata orang-orang kamu ini pacaran sama Dhika"

"Fitnah banget sih. Siapa yang bilang kayak gitu Ris"

"Ferly. Teman satu kelasmu itu"

"Wahhh bener-bener tuh anak. Tunggu aja tanggal mainnya" emosi Melody kian memuncak karena teman sekelasnya sendiri begitu tega menyebar berita bohong.

Kemudian Bi Surti datang dengan dua gelas teh hangat manis dan 3 piring makanan tradisional.

Setelah Bi Surti menghidangkan makanan dan minuman itu, ia pergi. Dan Ristanti melanjutkan topik pembicaraannya.

"Tapi emang bener kan mel,kalau kamu cinta sama Dhika" goda Ristanti sambil mengunyah camilannya.

"Apaan sih kamu Ris"

"Halah jujur aja deh"

Muka Melody kian memerah karena godaan dari sahabatnya itu. Banyak hal yang Ristanti ceritakan pada Melody.

Setelah selesai, Ristanti pun mengajak Melody untuk bersepedaan.

"Mel, kita sepedaan yuk"

"Sepedaan kemana?" tanya Melody sambil menyeruput teh manisnya.

"Ya kemana gitu, booring tau gak"

"Okey, tapi bentar ya Ris. Aku mau ambil jaket dulu"

Setelah bersiap-siap, Melody dan Ristanti mulai mengayuh sepeda gunung mereka.

"Kita mau kemana Ris"

"Kemana ajalah mel, terserah kamu"

"Okay"

Setelah lama bersepeda ria menjelajahi Hamparan sawah di Kabupaten Semarang. Melody dan Ristanti melewati salah satu desa, dan desa tersebut adalah tempat tinggal Dhika.

"Eh ada pangkalan, kita mangkal dulu yuk" ajak Ristanti bersemangat

"Ayo. Tapi gak ada orangnya kan"

Melody meminta kepastian dari Ristanti

"Entah"

Rasa penasaran Melody dan Ristanti kian menjadi. Setelah sampai di Pangkalan itu, Melody bertemu dengan segerombolan teman sekolahnya.

"Dhika" ucap Melody lirih

"Melody"

Keduanya saling bersitatap. Dan inilah kesempatan bagi Melody untuk menanyakan tugas dari Guru Bahasa Indonesianya kepada Dhika.

"Dhik, tugas Bahasa Indonesianya itu soalnya dibuku mana dan halaman berapa ya?" tanya Melody

"Oh tugas itu, itu dibuku paket halaman 65" jelas Dhika

"Gitu ya. Thanks banget ya dhik" seru Melody

"Hmm, makanya kalau ada Pr itu jangan lupa dicatat biar gak lupa" tukas Dhika

Sementara Melody dan Dhika tak menyadari teman-teman Dhika terus saja memperhatikan mereka berdua. Sambil tersenyum-senyum Melody dan Dhika sam sekali tak menyadarinya.

"Eherm" gumam Wawan sahabat Dhika

"Haduhhh, Mas Mbak kalau pacaran jangan disini" sindir Arya

"Iya tuh, bikin orang iri aja" tambah Zaki

Tetapi tak seperti biasa Dhika marah. Jika Dhika oleh sahabat-sahabatnya seringkali dijodoh-jodohkan dengan Melody, ia hanya tersipu malu.

"Kalian tuh apa-apaan sih" gerutu Melody

Sahabat-sahabat Dhika hanya tertawa melihat tingkah Melody. Melody yang tak ingin memperkeruh suasana segera pamit dari tempat itu.

"Dhik, aku lanjut sepedaannya lagi ya" ujar Melody

"Ya silakan" jawab Dhika santai

Segera saja Melody dan Ristanti mengayuhkan sepedanya, gurauan demi gurauan terlontar dimulut sahabat-sahabat Dhika.

"Mel, dapet salam I Love You dari Dhika" teriak Zaki

Melody hanya tersipu malu dengan teriakan Zaki.

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang