Arti Sahabat

5 5 0
                                    

Sepulang dari jalan-jalan, Hamdan memutuskan untuk langsung pulang. Biasanya ia sering nongkrong bersama teman-temannya, namun karena mood nya hancur, ia memutuskan untuk sendiri.

"Hey bro, tumben sendiri aja" sapa Hiddan menepuk pundak Hamdan

"Ah kamu, ganggu aku aja" sebal Hamdan

"Eh, ngapain tuh muka ketekuk gitu" ledek Hiddan

"Ah berisik kau! Tak bisakah kau diam sebentar" dengus Hamdan

"Sloww men, Sloww" sorak Hiddan

Hamdan pun hanya mendengus sebal

"Eh, kamu ngapain. Sembarangan nyelonong masuk ke kamar orang aja" ketua Hamdan

"Eh tumben aku diomelin, biasanya aku juga sering gitu" tukas Hiddan

Hamdan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal

"Eh gimana usaha kamu kemarin? Berhasil nggak?" Tanya Hiddan

Sekilas pertanyaan Hiddan barusan telah membungkam mulutnya. Ia benar-benar tak ingin membahasnya lagi mengingat luka hatinya yang masih menganga. Ditambah lagi jika ia bertemu dengan Hiddan, seakan membuat hatinya iri mengapa Melody lebih memilih sahabat semasa kecilnya itu dibanding dirinya.

"Woyy, bengong ae lah. Gimana?? Diterima kan?" Tanya Hiddan penasaran

Hamdan menghela nafas panjang

"Untuk urusan itu, selamat ya kamu yang menang" ucap Hamdan pasrah

"Maksudnya?" Tanya Hiddan bingung

"Gak usah dibahas lagi, aku ngantuk mau tidur" ucap Hamdan malas

"Eh bro, aku masih bingung sama yang kamu ucapin tadi" desak Hiddan

"Udah lupain aja, aku mau tidur. Mendingan kamu keluar dulu. Aku lagi gak mau diganggu" usir Hamdan

"Ah elah, malah aku yang diusir" keluh Hiddan

Hiddan pun akhirnya keluar dari rumah Hamdan dan bergegas untuk pulang.

"Aku?? Menang?? Apa maksudnya??" Desis Hiddan

💞💞💞

Siang itu, suasana sekolah tak seperti biasa. Ada permasalahan yang membuat kegiatan belajar mengajar tak berjalan kondusif. Seperti ketika Melody dan Fara usai jajan dari kantin. Terdengar suara teriakan dari kamar mandi perempuan.

"Ini semua Gak Adilll, disini bukan hanya aku yang salah. Tapi dia dan dia yang salah" teriak salah seorang perempuan dari bilik kamar mandi

"Far, denger suara orang teriak dari kamar mandi enggak?" Tanya Melody

"Enggak tuh" jawab Fara seadanya

"Coba dengar baik-baik" ujar Melody

"Intinya bukan hanya aku yang salah. Tapi dia juga. Dia yang cari masalah sama aku" teriak orang itu frustasi

"Emm denger kan" bisik Melody

"Iya Mel. Tapi tuh orang ngapain ya?"

"Gak tau far. Atau kita samperin aja yuk"

"Jangan dulu Mel" cegah Farah

"Kenapa???"

"Biar dia tenang dulu. Takutnya nanti kalau kita samperin. Malah memperkeruh suasana" jelas Fara

"Bener juga sih" gumam Melody

"Yaudah yuk Mel, kita ke kelas"

Fara pun mengajak Melody menuju kelasnya. Meninggalkan berbagai tanda tanya bagi Melody.

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang