Mengapa Harus Dia, Bukan Aku Saja

6 4 0
                                    

MELODY POV

    Di hari minggu nan cerah ini, para pemuda di desa nenek mengadakan kerja bakti membersihkan selokan dan jalan. Pas sekali, aku memasak banyak hari ini, sampai tersisa banyak. Terbesit ide untuk memberikan masakan ini kepada pemuda-pemuda yang tengah bekerja bakti. Selain makanan ini tak terbuang sia-sia, setidaknya ini juga bisa jadi amal jariyahku nanti di  akhirat. Aamiin.

         Selesai ku membungkus makanan-makanan itu, aku pun bergegas menuju tempat kerja bakti. Se sampai nya disana aku disambut baik dengan para pemuda disana, termasuk juga Hiddan dan Hamdan. Mereka  tampak antusias menyambut kedatangan Nurani dengan antusias.

"Selamat pagi kalian berdua" sapa Melody ramah

"Pagi juga mel" sapa Hiddan dan Hamdan berbarengan

"Cieee yang kompak banget" puji Melody

"Ah kamu bisa aja" manyun Hiddan

"Emm ini, aku ada sedikit makanan. Tolong bagi-bagikan ini ke pemuda-pemuda ya" ujar Melody seraya menyerahkan bungkusan itu pada Hiddan

"Shiyaaapp, makasih ya mel" ucap Hiddan tulus

"Sama-sama kak" seru Melody

"Eh mel, sore nanti kamu ada acara nggak?" tanya Hamdan

"Enggak sih, emangnya kenapa?" tanya Melody balik

"Jalan yuk" ajak Hamdan

"Emm boleh sih, tapi jangan berdua ya" pinta Melody

"Yahhh, padahal aku pengennya berdua lho" ujar Hamdan kecewa

"Dasssaarr, pikiran kamu tuh cuma berduaan mulu ham" cengir Hiddan

"Gapapa kali, ya kan mel" goda Hamdan

"Enggak baik atuh ham, apalagi sama yang bukan mahramnya. Itu termasuk perbuatan zina" nasehat Melody

"Daripada jadi zina, mendingan kkali Halalan aja yuk" ajak Hamdan menggoda

"Husss lambemu sembarangan. Sekolah dulu woyyy" ketus Hiddan seraya menjitak kepala Hamdan. Hamdan pun yang merasa kepalanya dijitak hanya meringis kesakitan

"Hahaha, masih lama kali ham. Aku mau fokus ngejar impianku dulu, baru menikah" ujar Melody tertawa renyah

"Yaudah deh iya. Eh tapi gimana mel, mau apa enggak?" tanya Hamdan memastikan

"Yahh tapi jangan berdua ya,  setidaknya kamu bawa teman walaupun hanya satu orang" jawab Melody

"Yaudah. Aku bawa makhluk yang ada disebelahku ini aja" ujar Hamdan seraya menepuk pundak Hiddan

"Eh apaan kamu ngajak-ngajak, ogahhh. Aku nanti ada acara sendiri" ketus Hiddan

"Yahhh elahh dan. Temenin aku lah, kali aja" pinta Hamdan memohon

"Ogahh, yang ada nanti aku jadi obat nyamuk" tolak Hiddan

"Enggak kak, tenang aja kok. Kita kan pergi bertiga, jadi kemana-mana ya harus bertiga" seru Melody

"Emm gimana ya" pikir Hiddan

"Ayolah dan. Kali-kali nolongin aku" pinta Hamdan

"Nolongin apaan!" ketus Hiddan

"Ya gak usah ngegas juga kali ngomongnya" cengir Hamdan

"Kalau kak Hiddan gak bisa, ya gapapa kok. Biar nanti Hamdan aku suruh nyari yang lain" ujar Melody

"Emm, kayaknya nanti sore aku gak ada bisa. Jadi Inshaa Allah aku bisa" ucap Hiddan

"Beneran nih?" tanya Hamdan memastikan

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang