Dhika POV
Di tengah semburat langit senja, seperti biasa aku mengembangkan hobiku sebagai seorang Pemancing. Aku tak sendiri namun ditemani Bayu, Aji dan Akhwan.
"Eh dhik, kamu dapet berapa ikan tuh?" Tanya Aji seraya menengok ember yang berisikan ikan milikku
"Dapet banyak donk" sombong ku
"Aku mancing dari 2 jam yang lalu, gak dapet apa-apa ini" keluh Aji
"Itu Deritamu" ledek Bayu
"Yaelah aku serius nih. Eh dhik, minta ikanmu satu boleh??" Pinta Aji
"Enak aja, sini mancing juga usaha. Enak aja mau pakai minta-minta segala" gerutuku
"Satu aja dhik. Boleh??" Pinta Aji dengan tampang melas andalannya
"Ahh nggak-nggak-nggak. Aku cuma dapet 6 ini" kesalku
"Ahh Kau dapat 6, aku gak dapet sama sekali" sanggah Aji
"Namanya juga mancing bro, cuma menang untung-untungan doank" sahut Bayu masih fokus dengan pancingannya
"Mancing nggak cuma untung-untungan doank, tapi keahliannya juga" sahutku
"Mentang-mentang kau sudah ahli, terus nyombongin gitu" gerutu Aji
"Aku gak nyombongin bro, cuma nambahin pembicaraan Bayu doank" ujarku
"Terserah" desis Aji
Perhatian Aji kini beralih pada Bayu
"Yu, caranya dapet ikan banyak gimana sih?" Tanya Aji
"Kamu nanya ke aku?? Kenapa gak tanya sama Ahlinya aja" ujar Bayu
"Percuma tanya sama Ahlinya, dianya sombong banget" sindir Aji seraya melirikku
Aku yang mendengar sindiran Aji padaku, lantas ku sahut ucapannya
"Aku denger ji, gak usah sok².an nyindir gitu" sahutku
"Syukurlah kalau kau dengar. Syukur-syukur juga sadar" desis Aji
Aku pun tak menanggapinya dan memilih fokus dengan garan pancingku
"Eh ji, tau enggak. Gimana caranya biar dapat ikan banyak??" Tawar Bayu
"Ehh, gimana yu??" Tanya Aji antusias
"Caranya, pakai jampi-jampi aja. Selesai" celoteh Bayu
"Ahhh recehh kau" kesal Aji
"Jahahahahahaha" Bayu pun tertawa terbahak-bahak
Aku pun masih terfokus dengan pancinganku. Ditengah fokusku, aku melirik Aji yg sempat kuejek tadi mengangkat ikannya dan menaruhnya diember.
"Dhik, aku dapet ikan dhik" sorak Aji
Aku pun diam tak menanggapinya
Ditengah lamunanku, aku melihat sesosok lelaki dan perempuan tengah bersua ria disebuah perahu. Semakin ku amati, semakin jelas orang itu. Yahh, aku mengenalnya, dia adalah Melody. Perempuan yang diam-diam aku kagumi. Namung dengan siapa dia?? Dengan temannya kah?? Atau dengan pacarnya kah??
Sempat aku berfikir bahwa aku tebakanku ini salah. Namun ini nyata, dia memang Melody, dan laki-laki itu, sungguh membuatku murka. Jujur aku cemburu padanya.
Rahangku mulai mengeras, tangan mengepal dan wajah penuh emosi menyaksikan adegan yang barusan ku lihat. Sungguh aku tak rela. Perih rasanya, namun ku tahan. Aku berusaha bersikap biasa saja dihadapan kedua temanku, agar mereka tak mengetahui apa yang tengah ku rasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
RomanceTerkadang Cinta itu rumit. Berawal dari kisah cinta seorang pemuda yang bernama Dhika. Ia amat mencintai sahabat karibnya sendiri yaitu Melody. Namun apakah Melody juga mempunyai rasa yang sama dengan Dhika??? Tentu tidak Awalnya memang Melody juga...