"Meellll" panggil Fara sambil berlari
"Mashaa Allah far, ada apa lagi sih" tanya Melody santai, ia menoleh kebelakang ketika sahabat karibnya itu memanggilnya.
"Eh ada info baru nih" ujar Fara
"Info apa?"
"Katanya sih kita nanti kedatangan murid baru"
"Oh ya, kelas kita?"
"Enggak tau sih, tapi kayaknya bukan"
Melody menghela nafas
"Oh ya, murid barunya laki-laki atau perempuan?" tanya Melody
"Iihhh nona Melody kepo banget deh" ledek Fara
"Aku nanya serius far"
"Laki-laki"
"Ooohhh"
"Emang kenapa kalau laki-laki mel, mau kamu gebet ya"
"Ah nggak lah far"
"Yang bener nih"
"Udah deh far, aku lagi malas bahas tentang itu. Udah yuk, kita masuk kelas"
Melody dan Fara pun mulai melangkahkan kakinya memasuki kelas.
💞💞💞
Siang itu, ditengah hiruk pukuk Kota Semarang, ditengah panasnya udara. Terik matahari yang kian menyengat yang panasnya menembus celah-celah jendela. Dan Suasana bertambah puruk ketika kelas tengah ditinggalkan oleh guru alias Jamkos, disaat itulah suasana menjadi semakin bising, satu kipas angin saja rasanya tidak cukup jika untuk mengobati hawa panas dalam kelas.
"Duhhh seandainya aja nih kelas tuh ber-ac, pasti nih kelas nggak akan sepanas ini" keluh Gilang
"Aku pengen nya nih kelas tuh serasa dipantai gitu" khayal Yolanda
"Ya begini resiko sekolah di perkotaan, udah panas, bising, banyak polusi" kesal Kiranty
"Kalau nggak mau panas, bising ya sekolah di pedesaan lah, udah seger, sejuk" sahut Hanifah
"Ya maka dari itu, mari kita pindah ke desa" ajak Qonita
"Kamu aja qon, rumah ku dikota, bukan didesa" sahut Kiranty
Ditengah kerumunan orang-orang yang tengah mengeluh dengan keluhannya masing-masing. Fara justru menjauh dari kerumunan itu. Ia terpaku didepan pintu seraya memandang seorang lelaki berperawakan tinggi, berkulit hitam manis tengah berjalan dengan didampingi salah seorang guru.
"Far, kamu ngapain disini?" tanya Melody
"Ini lagi penasaran aja sama anak barunya, kira-kira orangnya ganteng apa enggak" ujar Fara
"Hufft, dasar kepo"
"Tapi sayangnya nggak ganteng, biasa aja"
"Iyalah, dihatimu kan sudah terisi penuh oleh abang dhika"
"Apaan sih mel, nggak lucu tau. Lagian nih ya, aku sebel banget ama dia. Habis tuh orang rese banget"
"Jangan kebangetan, entar kalau ujung-ujungngnya jadi suami istri bagaimana?"
"Apaan sih mel"
Melody pun tertawa melihat tingkah sahabatnya yang tengah mendengus sebal.
💞💞💞
Sepulang sekolah seperti biasa jika tidak ada perlu apa-apa, Melody langsung pulang. Kali ini ia pulang sendirian, tiada Fara yang setiap harinya menemani dikarenakan Fara sendiri tengah ekstrakurikuler.
Sesampainya Melody di parkiran, ia segera mengeluarkan motornya yang terjebak oleh ratusan motor siswa. Tampak seorang gadis berperawakan mungil tengah menghampirinya.
"Hai mel" sapa gadis itu
"Eh, hai juga zan" sapa Melody
Nama gadis itu Adzani. Ia adalah salah satu siswi kelas 11 Ips 1. Teman akrab Melody.
"Kamu pulang bareng sama Fara nggak" tanya Adzani
"Enggak kok, memangnya kenapa?" tanya Melody balik
"Aku boleh bareng nggak, kebetulan aku tadi berangkat diantar"
"Owh, boleh kok, yaudah yuk mari pulang"
Ketika Melody tengah menuntun motornya, murid baru itu berjalan melewati mereka berdua.
"Ciahh ham, baru ketemu sehari aja udah sombong" ledek Adzani
Merasa diledek, murid baru itu segera menoleh kearah Adzani
"Oh kamu toh dzan, maaf ya nggak tau tadi" ujar murid baru itu
"Sebentar, sepertinya aku pernah ketemu kamu deh, sewaktu aku ikut nenekku pengajian, ya waktu itu, aku inget banget, tapi aku gak tau siapa kamu" sela Melody
"Ohh namaku Hamdan, teman sekelas Adzani" Hamdan memperkenalkan dirinya sembari mengulurkan tangannya
Melody merespon perkenalan Hamdan dengan menelungkupkan kedua tangannya. Hamdan yang mengetahuinya hanya tersenyum simpul
"Aku Melody" ujar Melody
"Nama yang bagus" puji Hamdan
"Makasih, Oh ya Berarti kamu satu desa sama nenekku?"
"Iya, hanya beda Rt/Rw saja"
"Berarti kamu kenal Kak Hiddan?"
"Oohh Hiddan, dia sahabatku"
"Sahabatmu?? Baru tau aku, emm salam ya untuk dia"
"Ok, ntar aku salamin"
"Pulang yuk mel" ajak Adzani"Yuk" ujar Melody
"Kami pulang dulu ya ham, assalamualaikum" pamit Melody. Melody dan Adzani segera meninggalkan Hamdan. Senyum Hamdan kian merekah melihat punggung Melody yang semakin menjauh
Setelah Melody berhasil mengeluarkan motornya dan Adzani telah membonceng nya, ia pun mulai memacukan motor matic putihnya dan segera pulang.
"Eh dzan, berarti Hamdan itu teman sekelasmu?" tanya Melody sembari memacu laju motornya
"Iya mel" jawab Adzani
"Owalah"
_________________________________________
Duhhh sepertinya Hamdan mulai suka nih dengan Melody. Kira² Hamdan beneran suka sama Melody nggak ya😁😁Simak Terus yuk ceritanya😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
RomanceTerkadang Cinta itu rumit. Berawal dari kisah cinta seorang pemuda yang bernama Dhika. Ia amat mencintai sahabat karibnya sendiri yaitu Melody. Namun apakah Melody juga mempunyai rasa yang sama dengan Dhika??? Tentu tidak Awalnya memang Melody juga...