Rencana Baru Dhika

9 5 0
                                    

DHIKA POV

Usai mengantarku pulang, Melody pun langsung pulang mengingat hari sudah sore.
Kebetulan ayah dan bundaku sudah pulang. Jadi jika aku hendak meminta sesuatu, mudah saja. Dassarr Manja....

"Assalamualaikum" ucapku

"Waalaikum'salam" jawab mereka serentak

"Lho, bunda kira kamu ke lapangan lho. Emm kok bawa obat-obatan gitu dhik? Kamu sakit?" Tanya Bunda Khawatir

"Emm iya bun" jawabku pendek

"Kamu sakit??" Tanya Bunda Khawatir

Aku pun mengangguk pelan

"Kenapa gak bilang dari tadi siang. Kalau bilang dari tadi siangkan udah ayah sama bunda antar ke dokter" ujar Bunda

"Gapapa Bun, lagian Dhika juga udah ke dokter" tolakku halus

"Lho, siapa yang bawa kamu ke dokter?" Tanya Bunda penasaran

"Emmmm, itu Bun" jawabku malu-malu

"Itu siapa, hayo" goda bunda

"Ehhh itu, emm Melody" tundukku malu-malu

"Oohh Melody toh. Bunda kira siapa. Udah baikan nih ceritanya" goda Bunda

Aku pun hanya menunduk malu

"Tapi kenapa bisa Melody yang nganterin kamu ke dokter?" Tanya Bunda

"Emm, tadi waktu di lapangan. Dhika sempat ketemu Melody, awalnya cuma mau ngobrol
sama dia, tapi dia ngelihat badan Dhika pucat, trs langsung aja digelandang ke Klinik" jelasku malu-malu

"Ooh, gitu toh. Yasudah kamu istirahat dulu aja sana ya" pinta Bunda

"Ya Bun" jawabku

Aku pun beranjak ke kamar, merebahkan diri di ranjang king size ku. Ku tatap nanar foto wanita berjilbab itu, senyuman manisnya selalu menghiasi wajah teduh cantiknya

"Aku mencintaimu Melody. Ku harap, kau memiliki perasaan yang sama padaku" gumamku seraya memeluk foto dalam pigura itu

💞💞💞

MELODY POV

Hari Jumat telah berlalu dan kini berganti menjadi hari Sabtu. Mumpung hari ini hari libur, aku memutuskan untuk menjenguk Dhika bersama teman-temanku. Sengaja aku menjadwalkan pagi hari, mengingat sore terkadang banyak kendala.

Kami pun berangkat menuju rumah Dhika dengan motor, tidak dengan mobil. Tak lupa juga membawa satu buah parsel berisikan buah-buahan segar dan satu bungkus roti berukuran besar hasil patungan kami berenam.

Sesampainya dirumah Dhika, kami disambut hangat oleh orangtuanya Dhika

"Assalamualaikum Dhik" sapaku

"Waalaikum'salam, eh Melody sama biang-biang kutu kupret Dateng kesini" ledek Dhika

"Biang kerok pala lu peang, kita dateng kesini jenguk kamu, bukanya disambut dengan ramah, malah disambut dengan ledekkan recehmu itu" ujar Aji tak terima

"Tau tuh, harusnya tuh orang ngucapin makasih kali ya, kita udah berbaik hati jenguk tuh orang" sahut Fara

"Santi, Bro,, Santii. Uwe Bercanda" Dhika pun tertawa renyah

Aku pun mengalihkan perhatian

"Emm, gimana dhik? Udah baikan?" Tanyaku

"Alhamdulillah Mel, udah agak mendingan" jawab Dhika dengan ramah

"Syukurlah kalau begitu, oh ya ini dhik. Aku sama temen-temen bawain sedikit oleh-oleh nih. Jangan lupa dimakan ya" ucapku tulus

"Walah repot-repot sih Mel" ujar Dhika tak enak

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang