Tok
Tok
Tok"Assalamualaikum" sapa Hamdan mengetuk pintu rumah nenek Melody
"Waalaikum'salam" sahut nenek melody seraya membukakan pintu
"Eh nek" sambil mencium tangan nenek Melody
"Melody nya ada nek?" tanya Hamdan"Ada, mari silakan masuk" ajak Nenek
"Udah, disini aja nek, cuma sebentar kok"
Tolak Hamdan halus"Ya sudah, nenek panggilkan Melody dulu ya" Nenek pun melangkah masuk memanggil Melody
💞💞
"Eh Hamdan, tumben dateng kesini, ada apa?" tanya Melody
lagu"Eh mel, ini punya kamu?" tanya Hamdan
"Iya, inikan bunga kenikir sama surat yang aku kasih ke Kak Hiddan, kok bisa ada di kamu sih ham?"
"Ya maka daripada itu, aku kesini tuh mau cerita ke kamu kalau waktu aku pulang dari rumahnya Hiddan, aku nemuin nih barang di tempat sampah" jelas Hamdan
"Whatt, kamu serius?" tanya Melody tak percaya
"Serius mel, aku nemuin nih bunga sama suratnya di tempat sampah"
"Tapi kok bisa ada ditempat sampah sih?"
"Ya aku gak tau lah mel, sumpah aku nemuin ini di tempat sampah"
"Sejahat itu kah kau padaku kak?" batin Melody
"Oh ya, waktu kamu ke rumah Kak Hiddan, bunga itu ada sama dia nggak?" tanya Melody
"Enggak tuh mel, bener" jawab Hamdan memastikan
"Masa sih?"
"Tapi coba kamu cek tuh bunga, kayak ada guratan lidi, nah kemungkinan besar nih bunga ke sapu" jelas Hamdan
Perkataan Hamdan mungkin memang ada benarnya juga. Sebelumnya, ia meletakkan bunga itu di halaman depan rumah Hiddan. Seusai meletakkan bunga itu, ia sempat melihat ibu-ibu tengah menyapu halaman. Karena halaman rumah Hiddan dengan halaman rumah ibu itu berdekatan, kemungkinan besar bunga itu tersapu oleh ibu-ibu itu.
"Bisa jadi sih, tadi pagi sesudah aku meletakkan bunga ini, aku sempet nglihat ibu-ibu menyapu" terang Melody
"Nah bisa dipastikan begitu" tebak Hamdan
*Yahh, sia-sia donk, aku ngasih ini ke dia" gumam Melody sedih
"Kamu sih mel, ada-ada aja" seru Hamdan
Melody hanya mendengus sebal
Kring...
Kring...
Kring..."Bentar ya mel, aku angkat telfon dulu" Hamdan pun segera mengangkat telfonnya.
"Haloo"
"-_-"
"Iya-iya, aku kesana"
"-_-"
"Oke"
Sambungan telfon pun terputus.
"Mel, aku balik dulu ya, ada urusan penting soalnya" pamit Hamdan
"Iya deh ham, makasih ya buat bunga nya, maksudnya udah ngembaliin bunga ini" kata Melody
"Sama-sama, oh ya nanti jam 4 ke kafetaria ya" ajak Hamdan
"Inshaa Allah ham"
"Oke, aku pulang ya, Assalamualaikum"
"Waalaikum'salam"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
RomanceTerkadang Cinta itu rumit. Berawal dari kisah cinta seorang pemuda yang bernama Dhika. Ia amat mencintai sahabat karibnya sendiri yaitu Melody. Namun apakah Melody juga mempunyai rasa yang sama dengan Dhika??? Tentu tidak Awalnya memang Melody juga...