Dia lebih memilih diam dalam sunyi,kadang merasa canggung karna itu...
Warnanya hitam...
Sedikit kelabu dan berdebu...
Orang bilang dunianya membosankan...
Monokrom,hitam putih...
Sama seperti tunt yang selalu ia mainkan sama datarnya seperti lagu yang selalu ia bawakan...
Kadang aku berpikir..."apa dia tak pernah punya kebahagiaan?.Dia begitu dingin hingga kadang aku takut dia jadi beku...
Entah bagai mana cara pikirnya
Bersosialisasi itu sama seperti hukuman untuknya...Dia hanya kenal aku dan piano putihnya banyak coretan di sana...sebuah grand piano warna putih yang tertutup oleh banyak lukisan kan stiker tempelan...
Dia benar-benar orang yang apatis,dingin dan sedikit keras kepala aku masih ingat betul sikap aroganya.Sikap yang ia tunjukan saat pertemuan pertama kami...
10 tahun lalu...
Entah siapa yang mewarisi sifat itu padahal kedua orang tuanya terlihat begitu ramah dan hangat
Jika kalian mengira bahwa dia bersikap seperti itu karna "keluarganya yang berantakan"
Kalian "SALAH BESAR" bahkan aku bisa jamin keluarganya lebih harmonis dibanding keluarga ku
Ayahnya seorang pianis, dan komposer terkenal, sedangkan ibunya seorang penulis buku dan pelukis hingga tak jarang kata-katanya begitu terdengar puitis.Tapi diluar itu semua....
Di luar sikap apatis dan dinginnya ia adalah satu-satunya orang yang dapat memahami ku lebih dari siapapun, sikapnya yang tenang seakan bisa membawaku yang kadang begitu antusias hingga keluar jalur...
Sedang kan aku ? kalian tahu...
Aku adalah api untuk si salju
Menjaganya agar tak beku."Bukankah aku sudah pernah bilang terlalu sering pakai earphone itu tak baik untuk kuping mu...!tegur ku pada gadis yang tengah tertidur pulas sambil bersandar pada piano yang ada di ruang musik sekolah.
"Dia benar-benar imut!" batin ku sembari sesekali mengusap pipi putihnya, kulitnya putih pucat lebih putih dari kulit ku,warna matanya hitam pekat dan rambutnya yang sedikit kecoklatan...wajahnya seperti anak kecil, dan bahkan terlihat seperti bayi jika sedang tertidur pulas seperti ini...
Nafasnya begitu tenang memenuhi ruang musik yang terlihat sedikit agak berantakan dengan kertas2 bertuliskan not balok yang berceceran...
"Dasar kim Taeyeon...!desah ku sembari mulai memunguti satu persatu kertas yang tersebar sembarang di lantai...
Key.
KAMU SEDANG MEMBACA
andante ( judul asli ).
FanfictionTaeyeon tak punya cukup kata untuk menjelaskan, tak punya cukup keberanian untuk mengungkapkan. Tapi dia punya cukup banyak alasan kenapa. Sayangnya tiffany tak mengerti, dan semakin buruk dengan segala rekanan yang ada. Sesungguhnya mereka hanya pe...