...
" Kau membosankan...!" Gumam Yoona pada gadis yang kini tengah asik memejamkan mata disampingnya.
" ........" Tak ada jawaban tentu saja Karna gadis yang diajak bicara kini masih terlelap dalam tidurnya.
Sangat cantik dan tenaga tak ada tatapan dingin sekarang, hanya deru nafas teratur gadis itu yang memenuhi ruangan serta tv yang masih menyala tanpa sedikitpun diperhatikan sebab Yoona lebih suka menatap wajah gadis disampingnya.
Flash back...
" Kau lebih banyak melamun dan diam itu terlihat menyeramkan..!" Tegur Jessica pada Yoona yang tengah menyetir di sampingnya, ya mereka baru saja pulang sekolah dan seperti biasa Yoona lah yang bertugas mengantarkan ice princess itu pulang kerumahnya.
" Kau yang minta bukan!" Jawab Yoona pelan tanpa sedikit pun melirik kearah gadis yang bertanya mungkin karena terlalu fokus menyetir pikir Jessica.
" Hm...,!" Gumam yonja berwajah dingin itu sembari memutar matanya, sungguh sebenarnya dia lebih suka Yoona yang ceria dan banyak bicara dengan omongan-omonganya yang tak berguna. Karna Yoona yang sekarang sangat berbeda sedikit membosankan dan canggung untuk Jessica.
" rasanya semua semakin menjauh saja sekarang ya, bahkan aku tak melihat kau atau Taeyeon bicara pada Tiffany seharian tadi!" Jelas Yoona dan seperti perkiraan gadis itu, wajah Jessica tampak menegang sekarang.
" Hanya perasaan mu saja, aku tidak!" Bantah Jessica dengan tenang.
" Tapi Taeyeon jelas menjauhi Tiffany, dan aku yakin itu bukan hanya perasaan ku ia kan !" Ucap lagi Yoona seakan masih tak percaya. Meski sebenarnya Yoona bahkan sudah tahu semuanya, tidak setidaknya hal yang baru saja terjadi antara Taeyeon dan Tiffany juga Jessica.
Jessica memfokuskan tatapannya sejenak pada wajah Yoona, dan Yoona sadar itu gadis dingin yang lebih tua darinya kini sedang memandang kearahnya.
" Mereka memang sering bertengkar bukan!" Ucap Jessica sebelum mulai kembali menatap keluar jendela.
" Oh, mungkin begitu... Kuharap kalian tidak sedang menyembunyikan sesuatu...!" Saut Yoona dan setelah itu sepanjang perjalanan yang tersisa hanya keheningan dari mereka berdua.
Seharusnya mereka tak perlu secemas ini bukan, tapi video itu bisa kapan saja tersebar... Siapa yang dengan lancang merekam bahkan hingga mengirimnya pada seseorang?.
...
Sore itu sepulang sekolah seperti rencana awal Nickhun mulai berani mengajak Tiffany kencan dengan terang-terangan.
" Aku harap setelah ini semua akan berjalan dengan lancar maksud ku, kita mulai berkencan sekarang bukan!" Ucap Nickhun sembari menatap Tiffany yang tengah fokus menonton film yang sedang diputar saat itu.
Tiffany menoleh sebentar, hatinya bergetar bukankah sakit jika hanya berpura-pura sekarang? Haruskah mereka mulai menjalani hubungan Karna Tiffany tak ingin bersama orang lain jika hanya sebagai pelarian bahkan sampai di jadikan bahan percobaan. Tapi Tiffany hanya ingin tahu apa dia masih normal? Apa perasaan yang Tiffany rasa pada sahabatnya hanya berdasarkan rasa iba?.
" Hei, kau melamun lagi Tiffany!" Tegur Nickhun dengan suara lembut penuh kecemasan.
" Ah, mianhae Nick aku hanya sedang memikirkan film itu!" Saut Tiffany gugup dia tahu tak seharusnya memikirkan orang lain saat sedang bersama seseorang apalagi ini adalah kencan pertama mereka.
" Apa sebaiknya kita pulang kau tampak belum sehat Tiffany, sejak tadi pagi!" Jelas Nickhun yang dijawab anggukan oleh Tiffany, gadis itu tak bisa bukankah sangat melelahkan jika harus tetap bersikap seolah baik-baik saja didepan orang lain. Ini seperti berbohong pada diri sendiri juga orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
andante ( judul asli ).
FanfictionTaeyeon tak punya cukup kata untuk menjelaskan, tak punya cukup keberanian untuk mengungkapkan. Tapi dia punya cukup banyak alasan kenapa. Sayangnya tiffany tak mengerti, dan semakin buruk dengan segala rekanan yang ada. Sesungguhnya mereka hanya pe...