...
Tiffany POV...
Sebelas tahun lalu seorang gadis berkulit pucat dengan wajah ditekuk itu duduk sendirian di ruangan daddy ku, memainkan tabletnya dengan serius tampak tak ingin diganggu.
Aku diam memperhatikan sosoknya dalam hati bertanya penasaran, siapa dia...?
Sampai satu suara menyadarkan ku dari belakang, "kau sudah berkenalan Stephy?" Tanya daddy dengan nama panggilan kesayangannya.
Aku menggeleng ragu memberi isyarat agar dia mengendong ku, Daddy tersenyum lalu menggendong ku.
Daddy duduk di sofa yang berada tepat didepan anak itu, dengan aku yang duduk manis dipangkuannya.
" Taeyeon...!" Panggil Daddy pelan sambil mengelus rebut kecoklatan milik anak itu, seharusnya Daddy tahu aku cemburu apalagi saat anak tadi mengacuhkan panggilan Daddy.
" Perkenalkan dirimu Stephy!" Pinta daddy tersenyum hangat, mengelus pundak ku.
Dengan ragu kusebutkan nama dan hal yang Kusuka seperti biasa, setiap kali harus memperkenalkan diri di sekolah. " Aku Stephanie Hwang, ibuku suka memanggil ku tiffany aku suka warna pink dan boneka unicorn!" Kata ku percaya diri tapi gadis itu hanya diam terus memperhatikan tabletnya, bahkan uluran tangan ku dia abaikan.
" Dia sombong Daddy!" Ketus ku, aku berbalik menatap Daddy yang terkekeh pelan mengelus pipiku.
" Dimana eomma?" Tanya gadis tadi kali ini sambil menatap ku tabletnya sudah dalam keadaan mati diperlukannya.
" Dia ada diruang tengah, perlu sesuatu?" Tanya Daddy.
Taeyeon, atau gadis kecil itu menggeleng tapi matanya masih menatap ku, dan aku terintimidasi oleh tatapan gadis itu.
" Daddy, dia terus menatap ku!" Bisik ku pada Daddy takut, dan manja berkumis tipis itu malah kembali tertawa.
Lalu ada suara seorang wanita yang memanggil nama anaknya.
" Taeyeon sudah siap?" Tanya wanita cantik paruh baya itu, yang ku yakini ibu dari anak menyebalkan ini.
Taeyeon menggagkuk menyambut uluran tangan eommanya, menunduk pada daddy.
" Oh, apa ini tiffany ?" Tanya wanita tadi. Daddy mengagguk begitupun aku, " tiffany Hwang imnida!" Kataku tersenyum ramah.
Eomma taeyeon menyambut seyuman ku, sangat ramah beda dengan anaknya, pikir ku saat itu.
" Terapinya akan kita mulai lusa jadi sebaiknya taeyeon banyak istirahat mulai dari sekarang!" Kata Daddy pada eomma anak ini.
Wanita itu pun menggagkuk tersenyum pada Daddy, " terimakasih paman!" Kata taeyeon sebelum berjalan keluar bersama sang ibu.
Tapi gadis itu berhenti, berbalik menghadap kami " aku Kim Taeyeon, eomma memagilku Taeng..." Taeyeon tampak berpikir sejenak lalu kembali berucap " aku tidak suka warna pink, aku suka piano!" Katanya sebelum benar-benar pergi.
Satu kata untuk anak itu...
Menyebalkan.
" Seharusnya anak perempuan suka warna pink kan daddy?" Tanya ku sedikit memaksa.
" Tidak semua honey...!" Kata daddy.
Setelah itu aku terbangun dikamar ku , tepat jam empat pagi saat itu Jessica sudah pulang sejak semalam, aku mendengus. mungkin aku merindukan daddy juga taeyeon sampai-sampai memimpin mereka padahal kejadian itu sudah sangat lama.
Atau aku memang sangat merindukan keduanya.
Tiffany POV end.
...Taeyeon terbangun dibawah piano putihnya lagi pagi ini, entah bagaimana caranya padahal semalam seingat gadis itu ia tidur dikamarnya bersama sang eomma.
KAMU SEDANG MEMBACA
andante ( judul asli ).
FanfictionTaeyeon tak punya cukup kata untuk menjelaskan, tak punya cukup keberanian untuk mengungkapkan. Tapi dia punya cukup banyak alasan kenapa. Sayangnya tiffany tak mengerti, dan semakin buruk dengan segala rekanan yang ada. Sesungguhnya mereka hanya pe...