you and others

229 30 0
                                    

..
Keesokan harinya Tiffany bangun lebih awal, sesuatu yang luar biasa memang karna biasanya gadis itu perlu mendengar belasan telpon dari Taeyeon  dan beberapa kali bunyi alarm dari jam dan ponselnya.

" emh!"Taeyeon bergumam pelan saat sinar matahari dengan lancang mulai menyinari wajahnya.

" apa kau sudah merasa baik2 saja, tak perlu pergi ke sekolah jika kau masih merasa buruk!"ucap Tiffany yang terduduk menatap Taeyeon dari pinggir ranjang.

" no, i'm fine!"jawab Taeyeon yang langsung duduk dengan  tegap di hadapan Tiffany.

" kau selalu saja memaksakan diri mu tae!"ucap Tiffany yang kini berusaha tersenyum di hadapan Taeyeon sambil mengusap lembut wajah Taeyeon.

" Aku, mungkin apa kau mulai merasa muak dengan ku?"saut Taeyeon hilir yang bahan tak sanggup membalas tatapan Tiffany.

" hati ku sakit saat melihat mu menangis seperti semalam, aku kecewa karna kau tak pernah menceritakan tentang mimpi buruk mu itu, tapi aku tak ingin membahasnya sekarang jadi lupakan saja!"jelas Tiffany dengan tangan yang masih setia mengelus pipi dan rahang tegas gadis bermarga kim.

" terima kasih!"jelas Taeyeon yang kini tersenyum menatap Tiffany.

" um, kalau begitu ayo bersiap untuk pergi ke sekolah!"Tiffany bangun dari duduk nya dan berjalan menuju kamar mandi.

bukankah gadis itu menjadi sedikit lebih tenang? Maksudnya biasanya ia akan langsung menyerbu Taeyeon dengan 1000 pertanyaan miliknya dan pakai cara yang Sangat memaksa tapi sekarang lihatlah bahkan Taeyeon merasa bahwa ia seperti sedang berbicara dengan ibunya, wow Tiffany begitu terlihat dewasa pagi ini, mungkin tangisan Taeyeon semalam merubahnya dan jujur Taeyeon sedikit senang semoga saja kedewasaan akan bertahan lama meski kecemasan pun datang besama semua perasaanya pagi itu.

Taeyeon kini duduk di meja makan bersama mr.kim dan istrinya yang sedang sibuk menyiapkan sarapan, jangan lupa Tiffany pun membantu eomma Taeyeon pagi itu sementara Taeyeon hanya bisa menggaga tak percaya.

" apa yang terjadi pada Tiffany?"tanya appa Taeyeon yang juga terlihat heran dengan fenomena pagi itu. Ayolah semua orang tahu bahwa Tiffany orang yang sangat2 tak bisa berada di dapur tapi kini bahkan ia sedang membantu eomma Taeyeon menggoreng telur.

" sepertinya aku harus membawa Tiffany pulang dengan cepat hari ini!"ucap Taeyeon yang parahnya di jawab dengan anggukan setuju oleh lelaki paruh baya itu.

" apa appa harus meminta paman hwang untuk memeriksa anaknya?"usul mr.kim dengan pandangan yang sejak tadi tak lepas dari kedua yonja yang tengah memasak di dapur. Jelasnya kedua orang yang kini sedang duduk di meja makan itu berbincang tampa saling menatap, tatapan mereka lurus tertuju ke arah dapur.

" ee, entahlah ku pikir kita harus menunggu setidaknya sampai 24 jam kedepan!"jawab Taeyeon sambil menekan salivanya sendiri saat Tiffany dan eommanya terlihat berjalan menuju meja makan.

" ada apa?"tanya Tiffany karna kedua mahkluk yang sejak tadi hanya duduk tenang di meja makan itu terus menatapnya dengan mata yang terbuka lebar bahkan Tiffany tak melihat Taeyeon berkedip saat itu. Menakutkan pikir Tiffany, meski tanpa sadar sikap nya pagi ini lebih membuat Taeyeon ketakutan.

Taeyeon dan appanya menggeleng cepat pandangan mereka langsung turun menuju piring putih yang ada di hadapan mereka satu lagi sikap mereka yang membuat Tiffany heran.

" kalian aneh!"gumam Tiffany sembari menyiapkan makanan untuk Taeyeon dan yang lain sama seperti eomma Taeyeon yang sedang sibuk menuangkan susu ke dalam 4 gelas di depannya.

" wajah kalian tegang sekali?"kini eomma Taeyeon mulai angkat bicara, karna sejak awal sarapan suami dan anaknya terus memasang wajah tegang.

" apa makanannya tak enak?"sambung Tiffany dengan wajah sedih yang sangat cute, bahkan hingga Taeyeon tak bisa mengontrol dirinya untuk tak mencubit pipi Tiffany.

" aw! Sakit!"geram Tiffany dengan tatapan tajamnya.

" habisnya kau memasang wajah sangat cute!"goda Taeyeon dengan senyuman dork.

" cih"umpat Tiffany sambil membuang wajahnya yang memerah akibat Taeyeon.

" kalian masih seperti dulu saja!"gurau mr.kim tertawa begitu pula istrinya.

" iya, kita akan selalu seperti ini!"ucap Taeyeon yang juga ikut tertawa.

" padahal sudah lama bersahabat tapi kalian masih sering bertengkar seperti ini!"ucap eomma Taeyeon.

" itu karna Taeyeon menyebalkan!"ucap Tiffany yang masih kesal.

" baiklah ayo berangkat, nona hwang miyoung!"ajak Taeyeon sembari bangkit dari meja makan.

" ya! Jangan pagil aku dengan nama itu!"perotes Tiffany yang juga bangkit dari meja makan dengan wajah yang semakin kesal.

" taeng, berhentilah menggoda Tiffany seperti itu!"tegur amma Taeyeon yang kini sedang memeluk Tiffany dan mengelus rambut gadis itu.

" Aku tidak!"jawab Taeyeon entengnya sembari mengecup pipi kanan mrs.kim lalu mencium pipi kiri mr.kim yang sejak tadi hanya diam menyaksikan pertengkaran 2 yonja muda di depannya.

Di perjalanan menuju sekolah
Terasa hening karna Tiffany orang yang biasanya paling cerewet di sana tak bicara sepatah kata pun.

" kau masih marah fany-ah?"tanya Taeyeon yang tengah menyetir di sampingnya, mereka mengunakan mobil sooyoung ke sekolah.

" iya!"jawab Tiffany acuh bahkan tak berniat menatap Taeyeon, tapi Taeyeon tahu ia tak sedang benar2 marah.

" baiklah, emh...sebenarnya aku hanya ingin bilang jangan beritahu mereka jika aku menangis semalam!"ucap Taeyeon gugup.

" kenapa? Kau malu!"ucap Tiffany dengan seringai menakutkan.

" Tiffany aku serius!"ucap Taeyeon lemah.

" Aku tahu!"

" maaf kan aku juga jika aku membuat mu kesal pagi ini, kau tahu aku hanya...!"gumam Taeyeon.

" Aku tahu! Tapi harus kan kau bersikap seolah semua baik2 saja di depan mereka? Mereka perlu tahu tentang masalah mu tae, mereka orang tua mu!"jelas Tiffany yang menatap lurus ke arah Taeyeon.

"......"

" tae, jangan diam saja katakan sesuatu!"pinta Tiffany yang sejak tadi menggunakan jawaban dari yonja yang tengah menyetir itu.

Taeyeon terdiam sebentar sebelum menarik nafasnya dalam2 dan berbalik menatap Tiffany dengan pandangan mata yang tak dapat Tiffany jelaskan.

" kau begitu rumit tae!"ucap Tiffany saat mereka hanya saling memandang untuk waktu yang cukup lama.

" karna itu aku pikir hanya akan bertambah rumit jika mereka tahu fany-ah!"jawab Taeyeon sembari menggenggam erat lengan Tiffany.

" lupakan saja, bisakah kau berpura2 tak tahu tentang itu? Karna itu membuat ku mesra lebih baik!"sambung Taeyeon sementara Tiffany hanya diam.

Semua murid di kelas Taeyeon dan Tiffany kini terdiam pasalnya mereka baru saja melihat Taeyeon yang datang bersama Tiffany, dan itu adalah pemandangan yang langka mereka memang dekat tapi jarang sekali terlihat bersama jika di tempat umum, mereka juga selalu berangkat bersama Tapi tak pernah datang ke kelas bersamaan karna biasanya Tiffany akan datang lebih dulu lalu di susul Taeyeon yang datang 5 menit sebelum bell berbunyi.

Key.

andante ( judul asli ).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang