we know

259 36 1
                                    

....

Tiffany dan Taeyeon sedang asik bermain piano di ruang musik.
Sampai tiba2 seseorang masuk dan menutup mata tiffany dari belakang saat itu Taeyeon cuma bisa diam dengan halis yang berkerut karna dia satu2nya namja yang berani masuk ke ruang musik tanpa permisi.

" tae?" ucap tiffany dengan wajah berseri sembari menggenggam erat tangan yang jelas2 tak terlihat seperti tangan Taeyeon bahkan tangan itu 2 kali lebih besar dari tangan sahabatnya.

" hai, tae? Ini aku bahkan kau tak bisa menebak tangan ku!" ucap namja bernama nickhun itu dengan wajah kesal yang di buat2, sungguh membuat Taeyeon ingin melemparkan piano nya tepat di wajah namja itu.

" nickhun!" ucap tiffany sedikit terkejut dan heran, tak lupa sesekali ia menatap wajah datar Taeyeon, Taeyeon memang juara jika harus menyembunyikan perasaanya sendiri.
Entah itu di sebut sebagai kelebihan atau kelemahan nya.

" hei, bagaimana? Aku menunggu jawaban mu sampai pulang sekolah nanti aku akan menunggu mu di parkiran oke!" Ucap namja itu sebelum pergi begitu saja tanpa menghiraukan keberadaan Taeyeon.

Tiffany kini menatap Taeyeon dengan cemas, Taeyeon memasang wajah datar lalu pergi setelah mengambil tas yang ia taruh di atas meja dekat jendela tanpa menghiraukan keberadaan tiffany.

" tae kau mau ke mana?"tanya tiffany sembari mengejar Taeyeon yang bahkan tak berbalik ke arahnya.

" tae!" tegur tiffany sembari menarik lengan hoodie yang di pakai Taeyeon.

" ke kelas tiffany, kita akan terlambat!" Jawab Taeyeon datar sembari kembali berjalan meninggalkan tiffany.

jam pulang sekolah berbunyi
Kini tiffany dan Taeyeon sedang saling menatap di lorong kelas yang sudah mulai sepi.

" ada apa bukankah ada yang sedang menunggu mu di parkiran!" ucap Taeyeon acuh,

Tiffany hanya mengehela nafasnya pelan," katakan pada ku apa masalah mu, kau mendiamkan aku seharian ini tae!" tanya tiffany sambil berdecak pinggang,

" Aku, tidak aku memang selalu seperti ini, diam dan tak banyak bicara...!" Jawab Taeyeon malas.

" serius tae!" paksa tiffany.

" Aku hanya lelah Tiff, sungguh aku ingin beristirahat hari ini, hanya ingatkan teman mu aku tak suka ada orang asing yang masuk begitu saja ke ruangan itu, beritahu dia pergilah aku akan pulang, lagi pula aku harus mengurus sesuatu!" Jelas Taeyeon sembari berjalan meninggalkan tiffany yang masih bingung akan sikap Taeyeon yang labil.

" Aku mau!, ayo pergi!" Kata tiffany dalam pesan yang ia kirim untuk seseorang yang tak lain adalah nickhun mereka bertemu di parkiran seperti yang di katakan oleh nickhun, mereka akan pergi untuk kencan pertama mereka entah atau hanya pemikiran nickhun karna tiffany hanya menganggap pertemuan itu dengan main2 mereka hanya berjalan dan saling menghabiskan waktu bersama tak lebih.

Taeyeon diam menatap datar langit2 kamarnya yang bercat biru dengan sedikit gambar awan berwarna putih, di masih ingat dengan dan bagaimana ia membuat lukisan di langit2 kamarnya itu.

3 tahun lalu saat ulangtahun Taeyeon yang ke 14. ia, ayah, ibu juga sahabatnya tiffany mengecat kamar Taeyeon bersamaan, keluarga Taeyeon belum tinggal di rumah ini saat itu, mereka baru pindah setelah 1 minggu sejak mereka mengecat kamar Taeyeon. rumahnya tepat berada di samping rumah saudara nya dari pihak ibu yaitu kwon yuri yonja tinggi berkulit gelap dengan pesona yang hampir menandingi pesona Taeyeon, salah satu dari jajaran anak populer di sekolah juga orang yang paling dekat dengan jung jessica si ratu ace sekolah.

" hai sayang, bagaimana hari mu. Apa ada sesuatu kau tampak mengurung dirimu di kamar sejak pulang sekolah tadi!" ucap yonja paruh baya yang tak lain adalah ibu dari Taeyeon.

andante ( judul asli ).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang