that she is

330 39 1
                                    

...
Kringgg...

Kringgg...

Kringgg...

Jam alarm di kamar yonja bernama Taeyeon itu berbunyi memecah keheningan kamar yang masih gelap gulita pagi itu meski sang empunya kamar sama sekali belum tertidur sejak semalam karna untuk satu alasan mata yonja itu enggan untuk tertutup.

bahkan wajahnya bisa tiba2 memanas juga memerah hanya karna mencoba untuk memejamkan mata, dan satu2nya alasan yonja berkulit pucat itu sulit tidur adalah Tiffany yonja keturunan amerika-korea yang tak lain adalah sahabat Taeyeon sejak kecil berhasil menyiksanya hanya dengan kecupan singkat di pipi.

sungguh miris memang Taeyeon yang dapat gugup hanya karna itu.

( Poor Taeyeon )

" berhentilah Taeyeon, ada apa dengan mu itu hanya satu kecupan singkat di pipi dan kau merasa gugup karna itu!" geram Taeyeon saat hendak menutup matanya namun tertahan oleh bunyi alarm yang semakin membuat moodnya bertambah buruk meski jauh dari itu semua ia merasa amat senang hingga bersemangat untuk menjemput sahabatnya pagi ini.

Taeyeon POV.

Tak ada alasan khusus aku melakukan ini bangun 30 menit lebih awal hanya untukmu menjemput gadis bereyesmile kesukaan ku, tak ada yang sesali justru entah kenapa aku mesra bersemangat untuk itu .

" alasan ku masih betah pergi ke sekolah setiap hari ".

Kini jam 6.30 aku sudah sampai di depan rumahnya seperti biasa dan 15 menit kemudian ia pun muncul entah apa yang ia lakukan tapi ia selalu muncul tepat setelah 15 menit aku menunggu.

" pagi tae!" Sapa gadis dengan eyesmile yang sudah terlukis manis di wajahnya, mata dan senyum bulan sabit yang selalu menyambut hari2 ku setiap pagi satu momen yang paling ku suka dalam hidup ku, waktu2 terbaik yang ku punya,

"Pagi, bagaimana tidur mu? Nyenyak?" tanya ku sekedar basa basi sembari memutar bali kan sepeda ku.

" Seharusnya aku yang bertanya seperti itu, kau terlihat menyeramkan dengan kantung mata mu tae!" Jawab gadis yang kini telah duduk manis di kursi penumpang dengan tangan yang selalu melilit di perut ku, satu lagi moment terbaik di hari ku.

"Aku hanya, terlalu asik mengerjakan tugas dan membuat..lagu!" Jawab ku meski sedikit ada kegugupan di sana.

" Benar tugas hari ini sangat banyak!" rengeknya sembari menenggelamkan wajahnya di punggung ku, dan moment ini juga pastinya.

" apa kau tak apa2 jika harus menjemput ku setiap pagi?" Tanya tiffany aku bisa merasakan kini gadis itu tengah menatap ke arah ku.

" Bukan masalah, lagipula aku menggapai ini sebagai olahraga!" Jawab ku pelan dan seperti biasa aku sengaja memperlambat laju sepeda ku agar aku bisa lebih lama merasakan pelukannya.

" Tapi lihatlah tubuh mu jadi sangat kecil karna terlalu sering olah raga!" Ucapnya dengan wajah sedih yang lebih terlihat mengejek.

" tak apa itu justru membuat ku terlihat cute!" jawab ku dengan percaya diri.

"Ya! Sikap percaya dirimu mulai keluar kim!" Teriak Tiffany sembari memukul pelan pundak ku, aku sangat menyukai semuanya, segala ekspresi yang pernah dan selalu ia tunjukan pada ku dan beberapa di antaranya hanya ia tunjukan di hadapan ku, membuat ku merasa spesial karna hal itu.

Taeyeon dan Tiffany sampai di sekolah mereka tepat jam 7.30
30 menit sebelum kelas dimulai dan biasanya Taeyeon akan langsung pergi ke ruang musik sedangkan tiffany memilih untuk diam di kelas dan mengobrol bersama sahabat-sahabatnya yang tak lain adalah jessica, yuri, Sooyoung, sunny dan yoona. yoona sebenarnya 1 tahun lebih muda dari mereka tapi mereka berada di kelas yang sama karna yoona pernah mengikuti akselerasi saat masih di bangku sekolah dasar.

andante ( judul asli ).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang