you

256 44 3
                                    

..

Irene sedikit mengintip dari balik pintu ruang musik dan taeyeon mendapati itu sepasang mata yang sedang memperhatikannya.

" Kenapa bersembunyi...?" Tanya taeyeon setengah terkekeh, satu hal yang taeyeon sadari akhir-akhir ini kadang Irene pun bisa bersikap lucu seperti ini.

" Unnie kau belum mau pulang..?" Gadis dengan rambut hitam pekat itu bertanya ragu.

Taeyeon tak menjawab, gadis itu malah diam menatap wajah Irene lama.

" Unnie..!"

" Ne, apa kau ingin pergi ke tempat lain dulu?" Taeyeon bangkit dari kursi pianonya.

" Mungkin, aku sedikit bosan akhir-akhir ini apa kita bisa pergi ke game center dulu?" Irene tampak antusias saat bertanya dan tak mungkin taeyeon dapat menolaknya lagi pula sepertinya hal bagus, dia juga sedikit bosan dirumah sebab Yuri kini sedang sibuk berlatih untuk lomba berlari mewakili sekolah, Sooyoung tengah sibuk belajar untuk kenaikan, sunny tak pernah punya waktu gadis itu tengah sibuk menjadi penyiar radio amatir di perusahaan ayahnya, Yoona dan Jessica entahlah mungkin mereka juga sibuk dengan les privat mereka atau Yoona yang kini mulai menjajal jadi model busana Karna dipaksa gurunya. Sedangkan Jessica ah, bicara dengan orang itu saja taeyeon susah apalagi menghabiskan waktu berdua.

" Tentu, tapi aku terkejut kupikir Irene itu lebih suka membaca buku atau bermain piano dirumah!" Taeyeon berkata sedikit berniat menggoda.

Wajah Irene merenggut kemudian berkata. " Kau sedang membicarakan diri sendiri unnie!"tawa puas irene membuat taeyeon seketika bungkam.

" Kita mirip..., Jangan berkata seolah hanya aku !" Gadis itu merajuk mengacak-acak surau Rambut Irene yang tadinya tertata rapih.

...

Kini sudah jam tujuh malam tak sadar mereka berdua telah menghabiskan lebih dari lima jam untuk bermain di dalam game center itu bahkan keduanya sampai menghabiskan ratusan koin disana, keduanya tak main-main saat mengatakan jika ingin bersenang-senang hampir semua game yang ada disana mereka mainkan dan mendapat banyak hadiah tentunya dari kupon yang mereka dapat.

Taeyeon mendapatkan sebuah boneka domba dan kotak musik, gadis itu memberikan Irene boneka dan sisanya disimpan tak tahu untuk siapa.

Tapi Irene tahu tanpa harus bertanya kotak musik itu pasti untuk gadis yang namanya selalu tersempil dalam setiap obrolan mereka.

Irene tak percaya betapa beruntungnya dia, maksudnya tiffany sebab ada taeyeon yang mencintainya.

" Unnie aku tak percaya kau sangat baik dalam memainkan semuanya!!" Keluh Irene kesal sebab dia tak pernah sekalipun menang padahal jika bersama tiffany taeyeon selalu kalah disetiap permainan.

Atau lebih tepatnya mengalah agar gadis itu senang...

" Begitulah, aku dan ayah ku dulu sangat suka kesini...dan pasti akan dimarahi eomma sebab aku selalu lupa belajar Karna itu!" Taeyeon menjelaskan dengan senyum yang mengembang, membawa virus pada Irene yang juga ikut tersenyum disebrang.

" Aku juga, dulu bersama oppa tapi dia selalu curang!" Saut Irene dan itu berhasil membuat suasana berubah.

" Jangan diingat lagi, sekarang ada aku kau bisa kapan saja mengajak ku...dan oh, aku bisa jadi oppa untuk mu!" Taeyeon tertawa begitu juga irene yang wajahnya kian memerah. Taeyeon sangat suka menerus kepalanya. Dan Irene juga menyukainya.

" Ada apa Tiff!" Suara berat itu seakan menggema dikuping Taeyeon yang seketika berbalik setelah tak sengaja mendengar nama panggilan seseorang yang cukup familiar.

andante ( judul asli ).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang