hurt you

274 29 1
                                    

..

Tiffany pov.

" dan bagaimana jika akan bertambah buruk lalu menyakiti seseorang seandainya aku melakukan sesuatu? Ucapnya dengan nada jengkel seolah sedang meruntuki dirinya sendiri, yang benar saja tae apa sebegitu cemasnya kau hingga tak ingin menyakiti orang lain.

" bagaimana jika yang aku lakukan akan mempersulit orang di sekitar ku..., terutama kau. orang pertama yang selalu mencemaskan k...!"

Sudah cukup jangan bicara lagi, pikirkan dirimu! Bagaimana caranya untuk membuatnya mengerti? Aku sudah tak tahu lagi bagaimana caranya...
Bisakah kau diam dan lupakan semuanya? Aku sakit selalu saja setiap kau mengatakan hal itu. Setiap kau menepati dirimu setelah orang lain, aku jengah jadi...

Chuu..

Hati ku sakit...apa ini sudah keterlaluan? Bahkan dia hanya diam dengan wajah terkejut, benar memang hal yang tak wajar tapi aku bisa apa ini terlalu sakit untuk di tahan aku bukan orang yang pandai menyembunyikan perasaan sepertinya, Hati ku hancur terlebih saat sikap acuh itu muncul. Aku sudah kehilangan akal untuk membuat mu mengerti bahwa ada aku disampingmu, kau tak sendirian di dunia banyak orang yang menyayangimu. Termasuk aku...aku, kau bisa berbagi sebagian hal itu pada ku Apa harus dengan seperti ini! Agar dia mengerti?

Sudahkah kau mengerti?

Aku melepaskan ciuman ku, entahlah apa itu pantas di sebuah sebagai ciuman bahkan aku ragu bisa ku akui sebagai ciuman pertama ku?
Rasanya sakit saat mengetahui fakta bahwa kami bahkan tak merasakan hal yang sama...
Dan semakin sakit saat aku sadar jika aku hanya terlalu naif menanggapi perhatian dan perlakuannya selama ini.

Hingga tiba2 Taeyeon menarik tangan ku dan "chuu" seolah lebih cepat dari cahaya...kini bibir itu tepat di bibir ku, sumpah demi semua waktu yang pernah aku habis kan bersamanya ini pertama kalinya Taeyeon melakukan sesuatu yang membuat hati ku seakan ingin meledak lebih dari biasanya.

Tentu hal itu membuat ku diam mematung, jika di pikir2 mungkin sama halnya seperti yang Taeyeon rasakan tadi, namun siapa yang dapat menembak setelahnya bahkan aku masih tak percaya jika Taeyeon lebih berani soal ini dia mulai melumat bibir ku belahan, rasanya seperti setengah nyawa ku dibawa terbang oleh lembut bibirnya ingin menangis rasanya ciuman ini terlalu sesak ku, tapi aku menikmatinya...

Aku seakan lupa akan dunia, terlepas dari peraturan dan apapun itu. Hingga tak lama ciuman manis itupun berhenti, bibir tipis itu terlepas dan menjauh aku menatap kedua bola mata sendunya. tanpa pikiran apapun sebab raga dan nyawa ku masih belum bersatu sepenuhnya.

Satu...

Dua...

Tiga...

" Taeyeon!" Batin ku yang refleks menutup mulut ku dengan kedua tangan rasanya seperti baru saja tersambar sengatan listrik beribu2 volt, aku sangat malu sungguh apa lagi setelah melihat wajahnya, aku berlari tanpa sedikitpun menghiraukan Taeyeon! Parah sekali aku...seharusnya aku berhenti, seharusnya aku berbalik dan kembali tapi kenapa seperti tak mungkin Karna tubuh ku bergetar dan terasa dingin.

Tiffany pov and.

...

Bell masuk setelah istirahat berbunyi semua siswa dan siswi di sekolah itu berbondong2 kembali memasuki kelas mereka masing2 tak terkecuali Taeyeon dan Tiffany namun bedanya kini kedua yonja itu hanya diam dan bahkan tak saling bertegur satu sama lain tentu itu membuat kedua sahabatnya kecuali yuri dan jessica bingung akan sikap mereka.

" kalian bertengkar lagi?" Tanya sunny yang sudah terlihat jengah karna kedua yonja itu tak pernah sekalipun tak bertengkar.

Hening kedua orang itu tak sedikit pun menjawab mereka hanya diam dengan wajah canggung.

andante ( judul asli ).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang