Karena kejadian dua hari yang lalu, Jungkook diserbu habis - habisan dengan teman - teman Club nya. Habisnya, setelah dua hari itu, Jungkook sama sekali tidak ada kabar dan benar - benar menghilang.
Itu karena ponselnya rusak. Ntah kenapa penyebabnya yang membuat ponselnya itu mati total bahkan saat di charge pun tetap mati.
Lalu saat Jungkook membantingnya, ponselnya itu hidup. Sangat mengesalkan.
"Sorry deh, 'kan gua gatau kejadiannya bakalan kaya gituuu,"
"Tapi lu yang ngajak kita pagi - pagi ke Club! Semuanya pada nunggu lo tau!" Jungkook menghela nafas jengah sambil memakai blazer sekolahnya. Ia mengambil kunci motornya lalu dengan gerakan cepat turun dari apartemennya.
"Iya njing, gua tau----" Jungkook hanya menatap datar layar ponselnya karena omelan Young Jae tidak ada habis - habisnya.
"Pokoknya malam ini lo harus dateng ya! Awas kalo gak!"
"Mck, iyaaa, gua pasti dateng kok," Setelahnya Jungkook memutuskan sambungan telpon lalu dengan cepat mengendarai motornya menuju sekolah.
Dan ditengah perjalanan ponselnya kembali berdering. Dan dengan susah payah cowok itu melihat siapa yang menelponnya.
"Kenapa Eunha?" Tanya Jungkook.
"Kamu dimana? Aku butuh kamu..."
Jungkook menghela nafas kesal. "Aku jalan menuju sekolah--"
"Jungkook, please temenin aku disinii"
"Nanti siang aku bakalan hubungin kamu. Kamu juga ga boleh pulang dulu sampai bener - bener sembuh."
"Tapi aku bosen disinii"
"Maaf Eun, gua tutup dulu," Jungkook menutup panggilan Eunha dengan wajah jengah. Hampir saja ia terjatuh karena kurang seimbang. Jungkook mengerang kesal. lagi - lagi gadis itu merengek ingin pulang dan membuat Jungkook cukup jengah. Bahkan sampai di sekolah, Jungkook berubah menjadi muram. Jujur, cowok itu kurang suka dengan gadis yang manja. Membuatnya harus lebih ekstra menjaganya.
"Mengapa wajahmu amat kusut wahai Jungkook?" ujaran itu membuat Jungkook hanya memutar bola matanya kesal. Celetukan gadis dengan permen yang ada di mulutnya itu membuat Jungkook ingin melemparkan tasnya pada gadis yang menyebalkan itu. Siapa lagi kalau bukan Jung Chaeyeon? Teman karibnya yang tengah berpacaran dengan Jaehyun. Ntah kenapa kadang Jungkook merasa iri dengan mereka berdua yang menjalin hubungan dengan baik - baik saja. Kadang ada rasa ingin begitu, tapi rasanya mustahil saja.
"Apa urusannya sama lo?" jawab Jungkook malas. Chaeyeon mencibirnya lalu melempar catatan biologi miliknya. "Noh, kerjain. Besok bakalan dikumpul. Senggaknya ada yang masuk dikit di otak karatan lo itu." Jungkook mengumpat lalu mengeluarkan buku kosongnya. Omong - omong Chaeyeon ini mesin pelajarannya. Dia sama berandalnya dengan Jungkook, bedanya gadis itu benar - benar tekun kalau lagi belajar. kalau Jungkook 'kan...
"Tugas kimia yang kemaren gue kasih udah lo kerjain?" Jungkook menggeleng enteng. "gimana ga makin tolol coba.." Jungkook hanya memasang wajah tak pedulinya. "Biarin ajalah dia kaya gitu, Chae... tar juga bosen jadi bego" ujar Mingyu yang tiba - tiba datang sambil merangkul Chaeyeon. "heh tangan!" Chaeyeon memukul pelan tangan Mingyu. Dan Mingyu sesegera mungkin menjauhkan tangannya sebelum Chaeyeon melukan hal yang lebih mengerikan.
"EH JUNGKOOK!" Mingyu memanggilnya sambil berteriak. "apa?" Mingyu tersenyum genit lalu duduk di sebelah cowok berambut coklat itu. "gua udah tau siapa cewek jeong itu.." Jungkook hanya memutar bola matanya malas lalu melanjutkan catatan Biologinya.
"Gasalah pilih lo kalo mau deketin cewek,"
"Cantik banget si Jeong Ye In itu!"Chaeyeon yang masih disitu mengerutkan keningnya. "Jeong YeIn siapa? Target Jungkook ya?" Jungkook mengeleng kuat. "enak aja target gue.." Jungkook yang masih sibuk dengan tugasnya kini melirik Chaeyeon sekilas. "temen deketnya Sinb sama Wooseok." Chaeyeon mengangguk kecil tanda mengerti.
"By the way, gue liat lo sama Eunha hari Minggu." celetuk Mingyu ang membuat Chaeyeon mengangkat kedua alisnya. "balikan, Kook?" seru Chayeon tak ingin ketinggalan. Jungkook menggeleng kuat. "Nggak. Dia sakit terus ke rumah gue dan pingsan di depan pintu. yaudah gue bawa ke rumah sakit." Chaeyeon menyipitkan matanya.
Ntar dia masih suka lagi sama lo" ujar Chaeyeon. "Mungkin..." balas Jungkook. Jungkook menghela nafas saat tugasnya selesai dan tepat saat gurunya baru saja tiba di kelas.
"Tugas lo kumpul ya, Kook."
"hm, gue nitip ama lo ya." Chayeon hanya mengangguk sambil mengambil bukunya dan buku Jungkook secara bersamaan.Jungkook mengambil beberapa rokok lalu memasukkannya ke dalam blazer sekolahnya.
"mau cabut, Kook?" Jungkook mengangguk kecil. Chaeyeon hanya mengumpat lalu menyusun bukunya dengan rapi.
"Oke semuanya! Jungkook kamu duduk!" Jungkook berdecak kesal lalu duduk di kursinya.
"Oke jadi saya bakalan ngasih tugas buat akhir semester. Dan kalian ga boleh banyak ngeluh karena nilai ini bakalan berpengaruh dengan ujian semester." Semua murid pada bersorak tidak setuju. sedangkan Jungkook hanya menendang kursi depannya dengan kasar dan tentu saja membuat Lee Bom mengumpatnya dengan makian dan Jungkook hanya nyengir sambil mengatakan, "sorry" yang membuat Leebom menatapnya jengah.
"Pak please, jangan tugas aneh - aneh lagi dong Pak!" celetuk Daehwi. Pak Jay hanya memukul rol besar milik kelas itu sambil menatap murid muridnya datar.
"Ini hanya tentang sosiologi. Dan saya ingin kalian mewawancarai adik kelas kalian dengan detail. Tentang bagaimana kehidupan di sekolah dan bagaimana cara mengatasi murid murid yang tidak mematuhi peraturan sekolah. Dan mereka juga akan mewawancarai kalian juga. Bertanya tentang bagaimana angkuhnya para petinggi di sekolah dan hal - hal yang sensitif menyangkut sekolah. Dan saya ingin kalian wawancara dengan barang bukti! Barang bukti!! Saya ingin kalian merekam dan membawa siapa yang kalian wawancarai! TIDAK ADA BANTAHAN! HOSHI! DUDUK!"Jelas guru sosial tersebut.
Chaeyeon menendang kursi Jungkook. "kalo yang ini gue maaf - maaf aja gabisa bantu." Jungkook menghela nafas lalu mengangguk.
"Di kumpul Minggu depan."
"SUMPAH?"
"PAK KOK JAHAT SIH!"
"GELAGELAGELA"
"PANTES AJA BANYAK MURID YANG DEPRESI!"
"DOOOH BUNUH DIRI AJADA KALO KAYA GINI"
"MM BELOM SELESAEEEE"Celetukan itu membuat Jungkook tertawa. Lucu juga kelasnya ini.
"duh gimana ini!" Hoshi berdecak sambil mampir ke tempat Jungkook. "Kook, lu ngerjain gak?" tanya Hoshi. Jungkook mengedikkan bahunya.
"Kayaknya ngerjain, Shi. Sayang 'kan tugas hilang, nilai melayang?" Hoshi mengangguk setuju. "Ya kamu benar. Kita harus ada perubahan.""GUYS! AYO INCER DEGEM!"
"CEWE MULU OTAK LO!" Ujar Yuju dengan tatapan sengitnya. Hoshi hanya nyengir gak jelas terus balik ke tempat duduknya karena bokongnya sudah di pukul Pak Jay dengan penggaris besar itu.
"Tumben mau ngerjain, Kook." Ujar Mingyu yang tak sengaja mendengar percakapan Jungkook dan Hoshi. Jungkook hanya tersenyum kecil lalu mengambil buku kecilnya.
"Ada yang mau gue cari tau."
"Pantes."Jungkook hanya tersenyum lalu membuat tulisan hangul dengan nama utama Jeong Ye In.
Tbc.
Votenya thankyou.Tbc
Votenya tolong teman - temanku.

KAMU SEDANG MEMBACA
To Bad but So Good
FanfictionSebenarnya ini cerita klise romansa yang sering di temui orang - orang. Tentang si berandal yang jatuh cinta pada si rapuh. "saya tau. Saya terlalu buruk untuk anda dan anda terlalu baik untuk saya." "Tapi saya harap, dengan perbedaan itu kita bi...